Salam pertanian. Para petani tanaman jagung sering dibuat gelisah oleh adanya serangan penyakit bulai pada tanamannya. Beberapa cara pengendalian telah dilakukan namun sepertinya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Sebenarnya bagaimanakah penyakit bulai ini?
Sebelum kita membahas tentang pengendalian penyakit bulai pada tanaman jagung sebaiknya kita ketahui dulu gejala dan penyebab penyakit ini. Gejala penyakit bulai di tanaman jagung diantaranya:
- Ada bercak berwarna klorotik memanjang searah tulang daun dengan batas yang jelas
- Adanya tepung berwarna putih pada bercak tersebut (terlihat lebih jelas saat pagi hari)
- Daun yang terkena bercak menjadi sempit dan kaku
- Tanaman menjadi terhambat petumbuhannya bahkan bisa tak bertongkol
- Tanaman muda yang terserang biasanya akan mati (umur tanaman dibawah 1 bulan)
- Kadang-kadang terbentuk anakan yang banyak, daun menggulung dan terpuntir
Penyakit bulai pada tanaman jagung bisa disebabkan oleh beberapa jamur diantaranya Peronosclerospora maydis, P.philippinensis, P.sorghi, P. sacchari, P.spontanea, P.miscanthi, P. heteropogoni, P.Sclerophthora macrospora, S.raissiae var zeae dan Sclerospora graminicola.
Pengendalian yang perlu dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini antara lain:
- Tidak menanam jagung didaerah dingin dan lembab
- Gunakan varietas tahan
- Penggunaan fungisida berbahan aktif metalaksil
- Tanam serempak
- Pergiliran tanaman beda famili
- Mencabut dan membakar tanaman jagung yang terserang bulai
-by maspary-
5 komentar:
selain berbahan aktif metalaxyl dan metil metalaxyl apakah ada yang lain untuk mengendalikan penyakit bulai?
kalau bisa tolong disebutkan fungisida apa saja yang mengandung metalaxyl yang saat ini ada di pasaran.
apakah metalaksil juga dapat digunakan dengan cara disemprotkan setelah tanaman jagung tumbuh
Bagaimana dengan pemakaian pestisida yang berbahan aktif asam fosfit? Apakah dapat mengendalikan penyakit bulai di jagung? Terimakasih untuk share infonya! Salam.
kalau dikendalikan dengan fungisida hayati tricoderma bisa ato tidak ya Pak.?
Posting Komentar