Jumat, 23 Juli 2010

MANFAAT LABU SEBAGAI PENAWAR RACUN, PENURUN PANAS, ANTI RADANG DAN PENURUN TEKANAN DARAH

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

labu Labu (Cucurbita spp.) adalah tumbuhan merambat penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama labu. Tumbuhan ini banyak terdapat di Amerika Utara, Eropa tengah, Australia, Selandia Baru, India dan negara lainnya.


Biasanya, yang dinamakan “labu” dalam pengertian waluh atau pumpkin adalah tumbuhan yang termasuk dalam empat jenis Cucurbita, yaitu C. moschata, C. maxima, C. mixta, dan C. pepo.


Nama “labu” secara awam juga disematkan untuk beberapa anggota suku labu-labuan di luar Cucurbita, seperti bligo, labu ular, dan labu siam. Labu berwarna oranye, saat baru tumbuh, buahnya berwarna oranye. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang. Berbiji besar dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin A.


Tanaman Cucurbita moschata Durch ini memiliki beberapa nama daerah yaitu Labu parang ( Melayu), Waluh (Sunda), Waluh (Jawa Tengah). Tanaman labu kuning berasal dari Ambon (Indonesia).


Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L.
Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh) karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama. Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.

Hasil penelitian dari Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi UGM menunjukkan bahwa daun labu berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk dijadikan kuaci. Air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing pita. Daging buahnya pun mengandung antiokisidan sebagai penangkal kanker. Labu kuning juga dapat digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, dan diare. Labu kuning megandung Karotenoid (betakaroten), Vitamin A dan C, mineral, lemak serta karbohidrat.


Labu mempunyai banyak varietas, dari lebih 40 jenis labu, baru sedikit yang dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan. Di sisi lain, buah dari tanaman merambat ini sangat kaya akan kandungan serat, vitamin, mineral dan air. Banyak pakar gizi dan kesehatan berkomentar kalau labu bermanfaat untuk kesehatan.


Seperti diungkapkan Prof.Hembing Wijayakusuma, seorang pakar kesehatan alternatif. Menurutnya, labu dapat mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes dan memperlancar proses pencernaan. Dari sekian banyak jenis labu, Labu kuning (Cucurbita moschata) paling sering digunakan dalam masakan. Beragam jenis hidangan bisa dibuat dari buah ini, mulai dari kolak, sup, cake hingga kue-kue basah seperti talam dan kue lumpur.

-by maspary-


Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

0 komentar:

Posting Komentar