Senin, 05 Juli 2010

PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN UNGGAS SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN TERNAK RUMINANSIA

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

AYAM POTONG Untuk tumbuh secara optimal ternak memerlukan pakan tambahan yang mengandung nutrien dan bernilai ekonomis yang tinggi seperti bungkil kedelai, tepung ikan, jagung, produk samping gandum/ polar dan beberapa pakan tambahan seperti mineral dan vitamin. Sebagian besar bahan-bahan tersebut masih diimpor dengan harga yang cukup mahal. Oleh karena itu, perlu diupayakan alternatif penyediaan dan penggunaan bahan pakan lokal atau upaya pemanfaatan berbagai macam produk samping pertanian dan agroindustri secara optima.

Dalam pemeliharaan ayam pedanging maupun ayam petelur (unggas) akan ngenghasilkan limbah yang mempunyai nilai nutrisi yang cukup tinggi. Jumlah kotoran ayam /limbah yang dikeluarkan setiap harinya banyak, rata‑rata per ekor ayam 0, 15 kg (CHARLES dan HARIONO, 199 1). FONTENOT et al. (1983) melaporkan bahwa rata-­rata produksi buangan segar ternak ayam petelur adalah 0,06 kg/hari/ekor, dan kandungan bahan kering sebanyak 26%, sedangkan dari pemeliharaan ayan pedaging kotoran yang dikeluarkan sebanyak 0, 1 kg/hari/ekor dan kandungan bahan keringnya 2 5%.

Kotoran ayam terdiri dari sisa pakan dan serat selulosa yang tidak dicerna. Kotoran ayam mengandung protein, karbohidrat, lemak dan senyawa organik lainnya. Protein pada. kotoran ayam merupakan sumber nitrogen selain ada pula bentuk nitrogen inorganik lainnya. Komposisi kotoran ayam sangat bervariasi bergantung pada jenis ayam, umur, keadaan individu ayarn, dan makanan (FOOT et al., 1976).

Pakan yang diberikan pada ayam pedaging biasanya dengan kandungan kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 28-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal. Dengan melihat pakan yang demikian bagus maka kita dapat menyimpulkan limbah / ekskreta yang dihasilkan masih mempuyai nilai nutrisi yang masih tinggi, apa lagi sisitem pencernaan unggas lambung tunggal dan proses peyerapan berjalan sangat cepat sehingga tidak sempurna masih banyak kandungan nutrisi yang belum terserap dan di buang bersama dengan feses. Dalam pemeliharan ayam kita juga masih banyak melihat pakan yang tercecer jatuh kedalam feses sekitar 5-15% dari pakan yang di berikan, atau pun telur yang pecah dalam kandang hal ini akan meningkatkan nilai nutrisi yang ada dalam feses.

KANDUNGAN NUTRISI FESES AYAM POTONG/ PETELUR ADALAH:

Nutrisi

Kandungan

Protein Kasar

Serat Kasar

Abu

calium

Phospor

Garam

TDN

energi

19,94 %

8,47-14,90%

3,0 – 3,5%

1-3,2%

1-3,2%

0,20%

90%

2500 Kcal

CARA PEMBUATAN LIMBAH UNGGAS SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN RUMINANSIA

  1. Pisahkan limbah (feses, kerabang telur, bulu ayam)
  2. Feses dibuat menjadi bubur dalam bak.
  3. Bubur feses ditambahkan anti biotik, diendapkan beberapa jam.
  4. Masukkan bubur feses dalam loyang besar, kemudian dimasukan dalam oven selama 12 jam dalam suhu 80 OC.
  5. Setelah kering diambil dan siap dicampur dengan bahan konsentrat lain.

-MASPARY-


Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

5 komentar:

blog serba tersedia mengatakan...

thanks ya dah mampir.....

ditunggu kunjungan berikutnya.....

GERBANG PERTANIAN mengatakan...

sama-sama bozzzzz....

Lisan Abadi mengatakan...

BERMANFAAT

Unknown mengatakan...

mampir nich...
oh ea,, ada sedikit info tentang kayujabon, mungkin ada yang pernah tau tentang kayu jabon.
ok,, SALAM....

Unknown mengatakan...

maaf kang apakah ada info terbaru atau jurnal mengenai pemanfaatan limbah/feses ayam sebagai bahan pakan alternatif? terimakasih

Posting Komentar