Kualitas benih akan sangat menentukan kualitas tanaman yang akan dihasilkan. Benih padi yang kita beli dari kios pertanianpun (benih berlabel) belum menjamin bahwa benih tersebut bernas semua. Oleh karena itu kita sangat perlu untuk menyeleksi kembali benih-benih yang telah kita beli/ kita sisihkan dari hasil panen agar benih yang kita tanam nanti dapat tumbuh serempak dan sehat.
Cara yang sederhana yang biasa dilakukan petani untuk menyeleksi benih adalah dengan ditampih. Ada juga yang dengan cara direndam dalam air kemudian yang tenggelam kita gunakan untuk benih. Namun dengan kedua cara tersebut benih yang dihasilkan masih kurang memuaskan.
Untuk memisahkan benih yang bernas dari benih yang gabuk (jelek) sebenarnya ada cara yang sangat sederhana. Trik ini selalu saya gunakan ketika saya mengadakan kegiatan pesemaian SL-PTT di daerah saya. Caranya yaitu :
- Siapkan air bersih kurang lebih 10 liter
- Larutkan garam dapur kurang lebih 3 0ns kedalam air tersebut
- Masukkan telor bebek mentah kedalam larutan garam tersebut
- Jika telor tersebut masih tenggelam tambahkan garam lagi sampai telor tersebut terapung
- Ambil telor tersebut dan masukkan gabah yang akan kita gunakan untuk benih
- Pisahkan gabah yang terapung dan tenggelam
- Gunakan gabah yang tenggelam tersebut sebagai benih, dan rendamlah dalam air bersih
- Dengan cara pemilihan tersebut kita akan memperoleh benih padi yang lebih bagus dari pada hanya ditampih atau direndam dengan air murni
- Selamat mencoba
-by maspary-
1 komentar:
saya hanya sedikit memberikan masukan..: bhwa teori ini pertama kali ditemukan oleh bpk.kasdi pada taun 90an, yang berdomisili di desa bumiharjo batanghari lamtim: beliau pertama kali mempresentasikan teori ini pada saat acara munas PPHTI di Prov Padang pada tahun 90-an
Posting Komentar