Apakah anda tahu bahwa budidaya bayam cabut sebenarnya mempunyai prospek bisnis yang menggiurkan? Kalau kita lihat sekilas budidaya bayam cabut sangatlah sepele dan tidak berarti. Tetapi apakah anda pernah tahu berapakah keuntungan sebenarnya seorang petani yang membudidayakan bayam cabut? Oleh karena itu pada tulisan kali ini saya ingin menganalisa secara sederhana usahatani bayam cabut. Tulisan ini berdasarkan pengalaman Bpk. Achmad Darnuji Hadirun salah seorang petani binaan saya didesa Kalicupak lor kec kalibagor Kab Banyumas Jawa Tengah
Asumsi analisa yang saya gunakan bukan satuan hektar melainkan per 1 kg bibit bayam atau sekitar 350 m2. Adapun analisa usaha tani bayam cabut secara sederhana adalah sebagai berikut:
Pengeluaran:
- Bibit 1Kg Rp 45.000
- Urea 10 Kg Rp 20.000
- Pupuk kandang 4 Kantong Rp100.000
- Tenaga kerja 6 HOK Rp 180.000
- Sewa lahan 25 ubin 150.000
Total pengeluaran : Rp 495.000
Pamasukan :
Dalam 25 ubin bisa dihasilakan 950 ikat bayam cabut dengan harga per ikat Rp1000 sehingga total penghasilan adalah Rp 950.000
Penghasilan:
Penghasilan budidaya bayam cabut dalam 25 ubin (350 m2) per 20 hari adalah
Rp950.000 – Rp495.000 = Rp455.000
Harga dan biaya yang saya gunakan adalah untuk daerah Banyumas dan sekitarnya, jika ingin menghitung didaerah lain tinggal mengganti angka-angkanya saja. Jika anda ingin mengetahui keuntungan maupun biaya dan harga dalam satuan ha kita tinggal mengalikan angka-angka tersebut dengan bilangan 10.000:350 = 28,57. Sebagai contoh keuntungan untuk luasan per hektar per 20 hari adalah Rp455.000 X 28,57 = Rp 12.999.000
Demikian postingan tentang analisa sederhana budidaya bayam cabut semoga bisa digunakan sebagai motivasi dan dasar budidaya bayam cabut. Kritik dan saran silahkan melalui kolom komentar.
-maspary-
6 komentar:
harga bayam dijogja hanya 500 rupiah perikat berarti gak dapat untung ya kalo bertanam bayam di jogja
Hmm.. sangat memotivasi dan menggiurkan untuk memulai usaha budidaya bayam cabut, hanya kekuatirannya adalah, dimana kita dapat memasarkan bayam cabut hasil produksi 1 hektar? sementara diburu waktu sebelum bayamnya layu dan tidak laku dijual lagi...
Kalau kita mau budidaya skala besar sebaiknya kita buat secara bertahap dulu mas, coba dlm satu hektar kita bagi menjadi 10 bagian. Lalu kita coba menanamnya selang 1-3 hari. Jadi kita panennya tidak serempak tetapi bertahap sambil mencari pasar. tq atas sharingnya.
klo di jambi lain lagi mas panen segitu masih rugi tapi yang menarik 1000 ikat masih gampang menjualnya tiap hari.tapi yang menarik 1000 ikat masih gampang menjualnya tiap hari.
Bisa minta tolong Analisa sederhana berkebun dengan luas lahan 150 m2 tapi dengan cara vertikultur. Soalnya lahan perkotaan tidak memungkinkan lagi untuk bertanam di tanah lapang. dan kalo analisa nya bagus, bisa jadi usaha baru untuk ibu2 rumah tangga.
wahh...boleh juga nih dicoba
Posting Komentar