Jahe telah dikenal banyak orang sebagai bahan minuman yang enak dan menyehatkan badan. Minuman berbahan dasar jahe yang umum di masyarakat adalah jahe instan dan sirup jahe. Membuat sirup jahe sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Resep pembuatannya pun belum ada yang paten dan dapat dimodifikasi sendiri sesui dengan selera kita masing-masing. Dapat pula ditambahkan bahan rempah-rempah lain sesui dengan selera kita.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sudah sangat familiar di kehidupan kita sehari-hari sebab jahe biasa kita gunakan sebagai pelengkap bumbu dapur dan juga sebagai minuman penghangat tubuh. Coba siapa yang tidak kenal dengan sirup jahe yang rasanya hangat dan dapat menyembuhkan suara kita yang serak atau hilang. Juga minuman STMJ (susu telor madu jahe) yang biasa di jual di warung-warung pinggir jalan ataupun di restoran dan hotel mewah sebagai minuman yang dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh kita dan menghilangkan pegal-pegal atau capek-capek setelah lelah bekerja seharian..
Tanaman Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae yang mempunyai batang semu tegak. Tingginya dapat mencapai 1 meter. Daunnya tunggal berbentuk lanset dengan panjang antara 10-25 cm dan lebar 1,5 - 2 cm. Tepi daun jahe rata, ujungnya runcing dengan pangkal tumpul dan berwarna hijau. Bunga jahe berupa malai yang tersembul di permukaan tanah dengan mahkota bunga berbentuk tabung berwarna kuning kehijauan.
Jahe tumbuh dengan baik di daerah tropis atau subtropis dengan ketinggian tempat 300-900 m diatas permukaan laut dengan curah hujan 2500-400 mm/ tahun. Jenis tanah yang disukai adalah latosol, andosol dan regosol yang gembur.
Berdasarkan ukurannya, jahe terdiri dari 3 jenis, yaitu jahe putih besar yang biasa disebut dengan jahe badak atau jahe gajah, jahe putih kecil biasa disebut jahe emprit dan jahe merah. Jahe Gajah biasa dipakai untuk bumbu dapur dan industri makanan dan minuman, sedangkan jahe emprit dan jahe merah digunakan untuk campuran obat dan jamu tradisional.
Kandungan kimia dari rimpang jahe adalah senyawa fenolik seperti shogaol dan gingerol, seskuiterpen zingiberen, zingiberol, kurkumen, sesquiphellandren, zingeron, 6-dehidrogingerdion, gingerglikolipid dan asam organik (asam laurat, palmitat, oleat, linoleat dan stearaf), Vitamin A yang terkandung dalam jahe sebanyak 30 IU dan Vitamin C 4 mg. Selain itu jahe mengandung minyak damar, asam malat, asam oksalat dan gingerin.
Efek farmakologi dari rimpang jahe adalah sebagai antiinflamasi. Menurut beberapa penelitian pemberian oral serbuk dari rimpang jahe pada penderita rematik dan penyakit musculoskeletal dilaporkan telah menurunkan tingkat rasa sakit dan pembengkakan. Suatu penelitian di Cina melaporkan bahwa 113 penderita rematik dan sakit punggung kronik merasakan penurunan tingkat rasa sakit, penurunan pembengkakan tulang sendi dan perbaikan fungsi tulang sendi setelah disuntik dengan 5-10 % ekstrak rimpang jahe.
Terlihat bahwa kegunaan utama dari rimpang jahe adalah untuk menghangatkan badan , memperlancar pengeluaran keringat (diaforetik), obat memar (antiinflamasi), menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) serta menyembuhkan sakit kepala, kolestrol, rematik, sakit gigi dan gigitan ular. Selain itu rimpang jahe juga dapat menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes, tricophyton rubrum dan Microsporum canis canis.
Di Arab, Jahe dimanfaatkan untuk afrodisiak sedangkan di Cina jahe dipergunakan sebagai teh.
Oke kita langsung aja praktek pembuatan sirup jahe yang enak ya
Bahan :
- Jahe Gajah Segar 1 kg
- Jahe merah/ jahe emprit 1 kg
- Gula pasir 2 kg
- Gula jawa 2 kg
- Temu lawak 2 butir*
- Serai 6 batang, memarkan
- Cengkih 14 butir
- Pala 1 butir, tumbuk halus
- Kayu Manis ukuran 10 cm 2 batang
- Garam 2 sendok teh
- Pandan 2 lembar *
- Air bersih 4 liter
Cara Pembuatan
- Cuci bersih rimpang jahe hingga bebas dari segala kotoran ataupun tanah kemudian kupas kulitnya dan cuci ulang sekali lagi agar kotoran benar-benar hilang.
- Parut jahe dan peras agar keluar sari jahenya , tampung dalam panci/ wadah. Parutan jahe diperas beberapa kali agar sarinya dapat terambil semaksimal mungkin. Agar memudahkan pemerasan, parutan jahe perlu diberi air secukupnya. Untuk 1 kg jahe dapat disediakan 1/2 liter air.
- Hasil akhir pemerasan jahe berupa cairan kental berwarna kuning kecoklat-coklatan.
- Siapkan 4 liter air bersih dalam panci, masukkan serai, kayu manis, pala, cengkih, garam, rebus sampai mendidih dalam keadaan tertutup.
- Jika perebusan bumbu telah mendidih, masukkan sari jahe dan rebus kembali sampai mendidih dalam keadaan panci terbuka, kemudian saring dengan kain saringan agar lebih bening dan bersih
- Kemudian panaskan larutan jahe beserta bumbu-bumbu yang telah disaring, masukkan gula pasir dan gula jawa, masak sampai larut dan mendidih.
- Jika sudah larut, kental serta mendidih, angkat dan dinginkan, jika sudah dingin simpan dalam botol steril .
Demikian sedikit artikel cara membuat sirup jahe yang segar, enak dan bermanfaat menyehatkan semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Bagi rekan-rekan yang punya kendala kesehatan sering masuk angin ataupun sering flu dan kembung tidak ada salahnya mencoba resep sirup jahe yang enak dan menyehatkan badan ini. Demikian juga bagi rekan-rekan yang punya profesi sering naik kendaraan sepeda motor atau perjalanan jauh harus mencoba resep ini.
-maspary-
.
3 komentar:
Makasih info yang bermanfaat ini, Sirup jahe ini bisa tahan sampai berapa bulan ya?
muslimah
http://muslimah1905.blogspot.com
ma kasih yaaa udah bagi bagi ilmu
Waah makasih skali ilmunya.. kebetulan aku suka minum yg anget2..
Posting Komentar