Tak terasa kita telah memasuki hari ke-6 tentang penyakit-penyakit tanaman padi versi Gerbang pertanian. Pada hari ini kita akan membahas tentang penyakit bercak pelepah daun pada tanaman padi yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani dan Rhizoctonia oryzae.
Bagi rekan Gerbang Pertanian yang belum membaca artikel pada hari yang lalu silahkan baca dulu, karena pada hari kelima kemarin saya telah menulis tentang penyakit hawar daun bakteri yang sangat tenar pada akhir-akhir ini karena memang serangan penyakit ini sangat membahayakan tanaman padi kita.
Gejala dari penyakit bercak pelepah daun pada tanaman padi adalah adanya bercak yang terdapat pada seludang/ pelepah daun dan jika kondisi menguntungkan bagi perkembangan bakteri bercak bisa menyerang pada helaian daun. Gejala awal biasanya terbentuknya bercak pada pelepah yang berdekatan dengan air berbentuk lonjong berwarna kelabu kehijau-hijauan kemudian menjadi putih kelabu dengan pinggiran coklat. Ukuran bercak dapat mencapai panjang 2-3 cm. Batas tepi bercak dan variasi warna memberikan pola yang jelas pada bagian tanaman yang terinfeksi. Jika kondisinya lembab sekali pelepah tersebut dapat busuk sehingga penyakit disebut dengan busuk upih. Biasanya gumpalan benang jamur (miselium) dapat dijumpai pada pelepah yang terinfeksi. Gejala biasanya nyata selama masa pembungaan atau pada fase pemasakan. Infeksi berat dapat menyebabkan bulir tidak terisi dengan sempurna.
Penyakit bercak pelepah daun pada tanaman disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani dan Rhizoctonia oryzae. Jamur ini dapat bertahan dalam tanah dan sisa tanaman dalam bentuk benang-benang (miselium) atau gumpalan yang keras (sklerotia). Jamur ini dapat berkembang cepat pada kondisi yang lembab misalnya dibawah rumpun padi yang rapat. Kecepatan perkembangan penyakit juga akan bertambah ketika urea diberikan secara berlebihan. Sinar matahari dapat menekan infeksi yang disebabkan oleh jamur ini.
Untuk mengendalikan penyakit bercak pelepah/ busuk upih pada tanamna padi dapat dilakukan dengan:
- Jarak tanam jangan terlalu rapat terutama saat musim hujan
- Gunakan sistem legowo
- Jangan terlalu banyak memberikan urea
- Semprotkan fungisida ketika pembentukan anakan maksimm terjadi. Contoh: Score, folicur, anvil, indar, nativo, opus dll bisa juga fungisida kontak (belum terdaftar pada tanaman padi) dithane, anthracol, kocide, nordox, vondoseb dll.
Demikian uraian singkat tentang penyakit bercak pelepah pada tanaman padi yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani dan Rhizoctonia oryzae., semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Kritik, saran serta informasi tambahan sangat diharapkan oleh maspary.
Jangan lewatkan pertemuan dihari yang akan datang bersama Gerbang Pertanian. Untuk hari ke –7 besok maspary akan mencoba membahas tentang penyakit busuk leher pada tanaman padi.
-maspary-
0 komentar:
Posting Komentar