Minggu, 13 Februari 2011

PENYAKIT BUSUK AKAR PADA TANAMAN PADI (Erwinia chrysanthemi) dan (Helminthosporium sigmoideum)

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

Seperti janji saya kemarin, Untuk mengakhiri pembahasan kita tentang penyakit-penyakit tanaman padi dihari yang ke 14 ini kita akan membahas tentang penyakit busuk akar pada tanaman padi. Setelah kemarin kita telah membahas tentang penyakit bergaris pada tanaman padi.

Rekan-rekan gerbang pertanian semua, selain daun ternyata akar tanaman padi juga dapat terserang oleh penyakit. Salah satu penyakit tanaman padi yang menyerang akar adalah penyakit busuk akar pada tanaman padi. Penyakit busuk akar pada tanaman padi dapat disebakan oleh dua jenis mikroorganisme yaitu Erwinia chrysntemi dan Helminthosporium sigmoideum. Adapun perbedaan gejala dari kedua penyakit ini adalah:

Penyakit busuk akar yang disebabkan oleh bakteri Erwinia chrysntemi

Penyakit busuk akar pada tanaman padi mempunyai gejala utama berupa daun menguning dan coklat gelap pada anakan yang rusak. Infeksi dapat dimulai saat tanaman masih muda. Sebagai fase awal gejala yang timbul berupa busuknya pelepah daun dan berubah menjadi coklat. Bercak cepat menyebar kebawah pada buku-buku dan batang. Tangkai menjadi lunak dan busuk mengeluarkan bau yang tidak enak.

Pada gejala lanjut banyak tanaman padi yang rusak sehingga seluruh tanaman rebah dan mudah dicabut. Busuk akar biasanya ditemukan sejak fase anakan maksimum sampai fase produksi, tetapi pada lahan sawah yang terserang banjir/ selalu tergenang kerusakan dapat terjadi dimulai sejak tanaman lebih muda.

Penyakit busuk akar yang disebabkan oleh jamur Helminthosporium sigmoideum.

Serangan jamur Helminthosporium sigmoideum dimulai dari adanya infeksi yang terjadi pada dekat permukaan air, masuk melalui pembengkakan dan kerusakan. Gejala awal adalah adanya bercak kehitam hitaman, gelap, bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelepah daun dan secara bertahap membesar. Akhirnya jamur menembus melalui batang padi dan melemahkan batang padi dan menyebabkan menjadi rebah.

Seperti pada tanaman lain penyakit akar tanaman padi juga sulit diobati. Yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya dengan berbagai cara, diantaranya:

  1. Jangan terlalu berlebihan dalam menggunakan unsur Nitrogen (Urea)
  2. Atur jarak tanam agar tanama padi tidak terlalu lembab pangkal batangnya
  3. Penambahan unsur Kalium untuk menguatkan batang.
  4. Perbaiki drainase sehingga tanaman tidak selalu tergenang.
  5. Menanam varietas padi yang tahan rebah (mempunyai bentuk tanaman padi yang tidak terlalu tinggi)

Demikian pembahasan tentang penyakit busuk akar pada tanaman padi yang sekaligus mengakhiri postingan tentang penyakit-penyakit penting pada tanaman padi yang dimulai dari penyakit blas/ bercak belah ketupat pada tanaman padi. Sebenarnya masih ada penyakit-penyakit tanaman padi yang belum dibahas di gerbang pertanian ini diantaranya adalah penyakit yang timbul karena kekurangan atau kelebihan unsur hara dan insya Alloh akan kami bahas dilain waktu.

Kritik saran dan pertanyaan silahkan melalui kolom komentar dibawah ini. Semoga artikel yang simpel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

-maspary-


Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

3 komentar:

Anonim mengatakan...

saya udah memekai bactocin dan petroganik,masih belum ada perubahan

Anonim mengatakan...

gunakan trichoderma konsentrasi tinggi. mantep bo'.

Unknown mengatakan...

Mksh infonya sangat membantu manteeep...

Posting Komentar