Kamis, 10 Februari 2011

PENYAKIT TUNGRO PADA TANAMAN PADI ( Virus Tungro)

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

Salam pertanian!! Setelah kita membahas tentang penyakit kerdil hampa pada tanaman padi kini dihari yang ke 11 kita akan membahas tentang penyakit Tungro pada tanaman padi. Kedua penyakit tersebut mempunyai gejala yang sangat mirip, maka untuk mengidentifikasikannya perlu dilakukan pengamatan yang seksama.

Gejala penyakit tungro adalah berkurangnya jumlah anakan dan pertumbuhan yang kerdil. Helaian daun dan pelepah daun memendek. Helaian daun muda yang tidak menggulung dijepit oleh pelepah daun dan daun-daunnya terpuntir atau menggulung sedikit. Warna daun berubah menjadi kuning kemerah-merahan atau oranye mulai dari ujung daun-daun yang tua. Daun muda mungkin menjadi belang atau bergaris-garis hijau pucat. Malai tanaman yang terinfeksi biasanya kecil dan keluar tidak sempurna. Bulir-bulirnya tertutup bercak coklat dan beratnya kurang dibanding bulir normal.

Tanaman padi yang terinfeksi biasanya hidup hingga fase pemasakan. Pembungaan yang terlambat bisa menyebabkan tertundanya panen. Malai seringkali kecil, steril dan keberadaanya tidak sempurna. Tanaman tua yang terinfeksi bisa tidak menimbulkan gejala serangan sebelum panen tetapi gejala akan terlihat saat singgang yang tumbuh setelah panen.

Semakin muda umur tanaman yang terserag dan semakin rentang varietas padi maka semakin berat infeksi penyakit virus tungro ini. Tungro adalah penyakit virus padi yang paling penting di Asia Tropika. Serangannya dapat merusak pertanaman yang sangat luas dalam waktu yang singkat.

Penyakit tungro pada tanaman padi disebabkan oleh virus tungro. Penyakit ini ditularkan oleh hama wereng daun terutama wereng hijau (Nephotettix virescens) dan wereng zigzag.

Sebenarnya untuk mengendalikan penyakit ini cukup sulit karena serangannya yang cepat dan menyebar. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikannya:

  1. Cabut dan musnahkan tanaman yang terinfeksi agar tidak menular ketanaman yang sehat.
  2. Rotasi dengan tanaman palawija dapat memutus siklus hidup wereng daun.
  3. Kendalikan serangan wereng dengan cara tepat dan pergunakan insektisida yang terbaik untuk mengendalikan wereng .

Demikaian sedikit postingan tentang penyakit tungro pada tanaman padi semoga bisa bermanfaat bagi pembaca semua. Untuk hari ke 12 besok kita akan membahas tentang penyakit daun terbakar pada tanaman padi.

Jika ada komentar, kritik, saran ataupun penambahan informasi yang sifatnya membangun silahkan masukkan pada kolom komentar dibawah ini.

-maspary-


Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat atas terbitnya situs "Gerbang Pertanian", ternyata ada petani yang pinter IT. Sugeng Maspari/Mas Paryanto, saya sangat-sangat menyambut sekali, demi kesejahteraan para petani.

Wass.
Ade Paryono

GERBANG PERTANIAN mengatakan...

Trimakasih atas suportnya,
wah nama kita mirip ya.... kang

Anonim mengatakan...

ass,,
duh mas maksih ni infonya diatas,,bisa memberi pngetahuan dalam pertanian,,terutama pada tanaman padi.
untuk selanjutnya saya minta tolong obat apa ya yg bisa membasmi virus tungro,,karna saya prihatin petani disekeliling saya gagal panen karna virus tersebut.
maksih,, wass

Posting Komentar