Tulisan tentang perbedaan antara EM4, MOL dan PGPR ini terinspirasi oleh salah seorang rekan Gerbang Pertanian yang menanyakannya beberapa waktu lalu. Kalau kita amati sekilas memang antara EM4, MOL dan PGPR memang nampak hampir sama baik cara pembuatannya dan bentukknya. Seperti yang telah kita bahas beberapa waktu yang lalu tentang cara pembuatan EM4, MOL maupun PGPR.
Sebenarnya ada beberapa perbedaan yang mendasar dari EM4, MOL dan PGPR:
VARIABEL | EM4 | MOL | PGPR |
Bahan dasar pembuatan | Buah-buahan | Buah-buahan, Kotoran Hewan yang masih segar, Sampah dapur, Bonggol pisang, Nasi, trasi dll | Akar bambu, ataupun akar tanaman yang lain yang tahan terhadap penyakit akar. |
Manfaat | Mempercepat pembuatan kompos, menambah microorganisme tanah, menambah kesuburan tanah, bisa digunakan sebagai pupuk daun. | Mempercepat pembuatan kompos, menambah microorganisme tanah, menambah kesuburan tanah, bisa digunakan sebagai pupuk daun | Mencegah penyakit akar tanaman, menyuburkan akar tanaman, menambah mikroorganisme yang membantu tanaman, memproduksi Hormon bagi tanaman |
Kandungan dan Jenis Mikroorganisme | Bakteri fotosintetik, Actinomicetes, Bakteri asam laktat, Ragi dan jamur fermentasi.mengandung asam amino dan unsur mikro, | Tergantung bahan pembuatnya dan masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tetapi pada prinsipnya kandungannya hampir sama dengan EM 4 | Pseudomonas putida, P. fluorescens, Serratia liquefaciens, P. putida biovar B, dan Arthrobacter citreus (bakteri bermanfaat yang tumbuh disekitar akar) |
Arti | Effective Microorganisme (Microorganisme yang bermanfaat bagi tanaman) | Micro Organisme Lokal (mikroorganisme yang bersumber dari bahan tertentu yang bermanfaat bagi pertumbuahan tanaman. Sebagai contoh mikroorganisme dari rumen sapi, rumen kambing, bonggol pisang, nasi, buah-bahan dll) | Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Mikroorganisme yang berada disekitar perakaran tanaman) |
Apliksi pada tanaman | Pada daun dan akar tanaman | Pada daun dan akar tanaman | Hanya pada akar tanaman |
Perbedaan antara EM4, MOL dan PGPR yang saya tulis diatas hanyalah analisa berdasarkan pemikiran saya saja yang informasinya saya peroleh dari berbagai sumber baik online maupun offline. Saya sangat mengharapkan adanya penambahan informasi tentang perbedaan diantara ketiga bahan tersebut dari para pakar ilmu mikrobiologi untuk menyempurnakan tulisan saya diatas.
-maspary-
6 komentar:
Bagaimana dengan Trico-G keluaran PRIMASID yang juga untuk bahan kompos?
proses microorganisme yang masuk melalui pori daun terus bagaimana mekanisme proses selanjutnya saya kok belum pernah baca literatur tentang itu ya?
apa perbedaannya dengan TRICO-G produksi PRIMASID yang fungsinya juga u pembuatan kompos?
Untuk Trico-G yang berbahan aktif Trichoderma bisa sebagai pembuat kompos dan sebagai fungisida untuk jamur yang menyerang akar tanaman seperti fusarium, tapi tidak mampu untuk mengendalikan penyakit yg disebabkan oleh bakteri. Silahkan baca artikel gerbang pertanian yang berjudul "Trichoderma sebagai pupuk biologis dan biofungisida"
thanks..tulisannya cukup bermanfaat...
Salam kenal
Namaku dhanny baru selesai buat bokashi padat dengan em4 yang dijual dipasaran. Sepertinya berhasil karena tidak busuk dan menghitam. Sekarang saya aplikasikan ke tanaman sawi dan kailan. Jika bokashi sebagai pupuk padat dan larutan mol sebagai tambahan pupuk apakah aman untuk tanaman tersebut. terima kasih
Posting Komentar