Jumpa lagi dengan Gerbang Pertanian. Kali ini kita akan belajar mengembangkan biofungisida Trichoderma sp. Yaitu bagaimana cara mengembangkan/ menumbuhkan starter Trichoderma sp di media tertentu sehingga menjadi Trichoderma yang siap aplikasi ke lapang.
Biofungisida merupakan jenis pestisida dari organisme tertentu yang digunakan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur pada tanaman. Seperti kita ketahui salah satu diantara biofungisida yang dapat mengendalikan akar gada pada tanaman kubis dan layu pada tanaman hortikultura yang disebabkan jamur Fusarium sp adalah Trichoderma sp.
Seperti yang pernah saya tulis beberapa waktu lalu Trichoderma sp selain bersifat sebagai biofungsida juga bisa digunakan sebagai dekomposer pada pembuatan pupuk organik. Trichoderma sp juga mempunyai sifat antagonis terhadap beberapa jamur penyebab penyakit tanaman diantaranya Fusarium moniliforme dan Sclerotium rolfsii. Cendawan tersebut mengendalikan penyakit tanaman dengan cara menghambat timbulnya racun dari cendawan yang dapat menyebabkan tanaman sakit. Mekanisme antagonistik cendawan antagonis terjadi melalui kompetisi, antibiosis, dan hiperparasitisme.
Cara mengembangkan biofungisida Trichoderma sp:
Bahan-bahan:
- 6 Kg serbuk gergaji halus
- 4 Kg dedak
- Air secukupnya (20 % dari media campuran)
- Starter Trichoderma sp
- Kantong palstik ukuran 15 cm X 25 cm dengan ketebalan 0,4 ml
- Alkohol 70 %
Alat:
- Kompor
- Dandang besar
- Plastik untuk alas ukuran 2 m X 2 m
- Sendok kecil/ sendok teh
- Lilin
Cara Pembuatan Jamur Trichoderma sp:
- Campurkan secara merata serbuk gergaji dan dedak diatas alas plastik
- Tambahkan air kedalam campuran tadi dengan kadar air sekitar 20 % (jika digenggam kuat tidak menetes airnya dan jika dilepaskan tidak pecah atau hancur)
- Masukkan bahan kedalam plastik media hingga kira2 setengahnya, lipat ujungnya.
- Sterilkan media tersebut kedalam dandang selama 1,5 - 2 jam
- Dinginkan dalam suhu kamar
- Masukkan starter Trichoderma sp seujung sendok teh ke dalam media tersebut didepan lampu lilin. Sendok teh sebelumnya bersihkan dulu dengan alkohol dan bakar dengan lampu lilin. Lakukan ditempat yang bersih dan jangan berbincang ketika memasukkan inokulum (kalau perlu pakai masker)
- Lipat kembali ujung plastik dan rekatkan dengan selotip
- Simpan dalam ruangan yang bersih
- Setelah 7 – 14 hari, cendawan Trichoderma sp siap diaplikasikan. Indikatornya media berubah warna hijau tua kehitaman dan tidak berbau busuk.
Cara Aplikasi Jamur Trichoderma sp pada tanaman:
- Untuk aplikasi Trichoderma sp pada pesemaian dilakukan dengan cara mencampur Jamur Trichoderma : Tanah : pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 : 1
- Aplikasi pada pertanaman dilapangan dilakukan dengan cara bersamaan dengan pupuk dasar atau dicampur dengan pupuk kandang dengan dosis 10 – 20 gr jamur Trichoderma sp per lubang atau 140 kg per hektar.
- Cara aplikasi pada tanaman tahunan (jeruk, mangga, durian, alpukat dll) dilakukan dengan cara mencampur Trichoderma sp dengan pupuk kandang lalu ditaburkan pada lubang disekitar perakaran dengan dosis 1 – 4 kg per tanaman.
Menurut beberapa penelitian dengan aplikasi Trichoderma sp disekitar perakaran maka 90 % tanaman akan terhindar dari penyakit layu dan pertumbuhan akan lebih optimal. Untuk lebih jelas tentang apa itu Trichoderma sp dan manfaat dari Trichoderma sp silahkan baca artikel terdahulu dari Gerbang Pertanian yang berjudul Trichoderma sp sebagai pupuk biologis dan biofungisida.
Sekian dulu artikel dari Gerbang Pertanian yang berjudul cara mengembangkan biofungisida Trichoderma, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para petani indonesia yang sedang mengalami kendala layu dalam budidayanya, sehingga Trichoderma sp ini bisa digunakan sebagai alternatif pengendalian selain dengan cara kimia.(maspary)
1 komentar:
makasih infonya dimana bisa mendapatkan bibit jamur trichoderma dan berapa harganya
saya di sukabumi jawa barat
Posting Komentar