Salam Tani !! Kembali maspary akan sedikit bagi-bagi pengalaman ke rekan-rekan Gerbang Pertanian dalam mengatasi penyakit gudik pada kelinci. Penyakit gudik pada kelinci merupakan penyakit utama setelah mencret. Dan tentunya setiap peternak kelinci pernah mengalami penyakit gudik pada hewan piaraannnya tersebut. Cuma tentunya dalam mengatasinya juga berbeda-beda sesuai keyakinannya. Ada yang di suntik ada juga yang di salep aja. Bahkan ada juga yang diluluri dengan antibiotik atau minyak goreng bahkan yang lebih parah ada yang diluluri dengan dengan oli bekas.
Kini maspary akan membagi pengalaman tentang mengatasi penyakit gudik tersebut. Tetapi bukan cara organik lo…
Maspary punya beberapa kelinci dirumah sebagai binatang piraan kesayangan sekaligus sebagai kelinci percobaan. Beberapa bulan yang lalu pernah terkena serangan gudik. Padahal yang namanya kandang sudah dibersihkan setiap hari dan sirkulasi udara juga bagus tetapi ternyata gudig masih menyerang juga.
Gudik pada kelici ditandai dengan adanya luka kering dan basah pada kuping kelinci karena hasil garukan kuku kelinci. Selain itu kelinci juga terlihat gelisah dan selalu garuk-garuk terus. Nafsu makan juga menurun drastis. Pokoknya tersiksa sekali terlihat dari pandangan matanya yang sayu seolah minta pertolongan maspary supaya dibawa kedokter.
Secepatnya saya menghubungi mantri ternak yang bekerja ditempat saya dan saya tanyakan obatnya.
Hasil diskusi panjang lebar menyimpulkan bahwa obat gudik yang paling cepat dalah ivomec. Ada sih alternatif selain ivomec yang bernama wormectin. Tetapi katanya obat gudik tercepat adalah ivomec (bukan iklan lo). Bisa juga dengan obat oles tetapi ribet dan kalau olesnya tidak merata pasti akan kambuh lagi.
Tidak menunggu besok seolah-olah yang menderita gatal saya sendiri, saya langsung meluncur ke toko pakan ternak dan langsung beli ivomec. Wah, ternyata harganya mahal sekali, Satu mili saja harganya sepuluh ribu. Mau beli banyak kelincinya hanya beberapa ekor, akhirnya saya beli satu mili saja untuk trial (uji coba dulu aja).
Karena penasaran saya langsung pulang dan bak seperti seorang dokter spesialis langsung saya turunkan kelinci flam giant saya dari kandang. Saya ambil ivomec satu mili dengan jarum suntik yang kecil. Saya pegang tengkuknya lalu saya tancapkan ujung jarum suntik tersebut ke perbatasan kulit dan daging pada tengkuk kelinci tersebut. Saya tekan pangkal jarum suntik hingga cairan obat gudik kelinci tersebut masuk kedalam tubuh kelinci. Karena kelinci maspary mempunyai berat 4 Kg maka saya pake dosis 0,25 ml/ kelinci. Berarti kira-kira 0,06 ml/ kg berat badan.
Walaupun nggak sakit, kelinci yang lain juga saya suntik juga supaya untuk pencegahan dan tidak menular ke yang lain.terl
Setelah tiga hari terlihat luka-luka kelinci mulai mengering dan kelinci sudah terlihat ceria lagi. Setelah satu minggu koreng-koreng bekas gudik sudah mulai rontok dan setelah sepuluh hari kelinci sudah bersih dan sehat seperti semula karena gudik sudah rontok semua.
Untuk mengatasi gudik pada kambing maspary kira juga sama, yang penting kita hitung berat badan kambing dan kita kalikan 0,06 ml ivomec. Itulah dosos anjuran yang kita berikan. Tetapi boleh dicoba dengan dosis yang lebih rendah misalnya 0,02 - 0,04 ml/ kg berat badan karena maspary sendiri nggak tahu dosis yang sebenarnya, maklum belinya ngecer pak. Tapi menurut mantri ternak pakenya ya 0,06 ml/ kg berat badan biar cepat sembuh.
Saya kira itu saja informasi dan bagi-bagi pengalaman dengan maspary di blog Gerbang Pertanian ini, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk pembaca semua khususnya bagi peternak kelinci atau kambing yang sedang ada problem gudik.
Maspary
2 komentar:
trimaksih mz.. sya juga mengalmi maslah sperti maspary uraikan di atas, lalu saya membeli@ dan al hasil kelinci sya sembuh.......
belinya dimn gan rumah ku di tuban jawa timur
Posting Komentar