Salam Tani !! Bagaimana kabar petani Indonesia ? semoga sehat dan sukses selalu. Jumpa lagi dengan maspary di blog Gerbang Pertanian. Masih seperti perjumpaan kita kemarin maspary masih akan membahas tentang hama tanaman padi kali ini maspary akan membahas hama putih palsu. Yah mumpung masih awal tanam barangkali petani membutuhkan informasi tersebut.
Walaupun hama putih palsu (Cnaphalocrocis medinalis) bukan hama utama dan hama yang membahayakan bagi tanaman padi akan tetapi serangan hama putih palsu tetap akan berdampak merugikan bagi petani. Dari pengalaman maspary serangan hama putih palsu terjadi pada saat tanaman masih dalam vase vegetatif (tanaman muda) walaupun tidak menutup kemungkinan juga kadang terjadi saat tanaman sudah keluar malai. Dan biasanya menjadi serangan yang berarti bila kerusakan pada daun terjadi saat padi memasuki fase anakan maksimum dan fase pematangan mencapai > 50%.
Apakah daun tanaman padi anda tiba-tiba menjadi putih tipis dan banyak yang menggulung vertikal ? Jika ya, ini berarti merupakan gejala serangan hama putih palsu. Kerusakan akibat serangan larva/ ulat hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman. Larva makan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Siklus hidup hama ini berkisar 30-60 hari.
Sebelum terjadi serangan hama putih palsu biasanya diawali dengan kehadiran ngengat/ kupu-kupu berwarna kuning coklat yang memiliki tiga buah pita hitam dengan garis lengkap atau terputus pada bagian sayap depan. Pada saat beristirahat, ngengat berbentuk segi tiga. Jika di areal pertanaman kita kedatangan ngengat hama putih palsu seperti gambar dibawah ini maka kita harus waspada.
Kalau dibuat tabel bioekologi hama putih palsu adalah sebagai berikut :
Cara mengendalikan hama putih palsu :
Untuk mengendalikan hama putih palsu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Serangan hama putih palsu jika dibiarkan biasanya akan berhenti dengan sendirinya dan jarang yang mengakibatkan gagal panen. Tanaman padi yang terserang hama ini dapat pulih apabila air dan pupuk dikelola dengan baik.
- Untuk mengurangi akibat serangan upayakan pemeliharaan tanaman sebaik mungkin agar tanaman bisa tumbuh secara baik, sehat, dan seragam.
- Lakukan pengeringan untuk mengurangi kelembaban udara sekitar padi
- Gunakan insektisida (bila diperlukan) berbahan aktif fipronil atau dimehipo.
Dengan postingan tentang mengendalikan hama putih palsu Cnaphalocrocis medinalis di atas maspary berharap bisa semakin memantapkan tehnik budidaya padi para petani Indonesia. Dan tentunya bisa menambah wawasan bagi petani padi.
Sukses Petani Indonesia !!
Maspary
0 komentar:
Posting Komentar