Salam Tanii !! Untuk mendapatkan suatu benih padi unggul seringkali kita harus menyilangkan/ mengawinkan dua jenis padi yang masing-masing memiliki keunggulan berbeda. Ini membutuhkan kesabaran, butuh waktu sekitar 3 tahun untuk mendapatkan suatu benih padi unggul. Di Gerbang Pertanian ini maspary akan sedikit memberi informasi cara menyilangkan padi atau cara mengawinkan padi.
Sebenarnya informasi ini maspary peroleh dari seorang sahabat maspary yang bernama Saein. Pasti rekan-rekan Gerbang Pertanian pasti tahu siapa beliau ini. Beliau adalah seorang THL-TBPP wilayah purbalingga yang memiliki keahlian sebagai pakar menyilangkan tanaman padi. Beliau telah mendapatkan SCTV aword dan sehati aword. Penghargaan ini beliau peroleh karena berhasil membuat varietas Padi Mutiara (padi dengan rasa pulen dan produksi tinggi). Beliau juga mendapatkan penghargaan dari Bapak Gubernur Jateng atas prestasinya tersebut. Dan yang terakhir ini telah disiapkan hasil karya beliau sebuah padi dengan nama Padi Mustika (padi dengan kadar gula rendah untuk para penderita diabetes).
Waktu itu maspary ada kegiatan bersama beliau untuk pelatihan audio visual dan pada suatu pagi sehabis sholat subuh maspary ada kesempatan ngopi sambil ngobrol ringan tentang masa depan Pertanian Indonesia. Akhirnya sampai juga obrolan kami pada cara menyilangkan tanaman padi. Sebenarnya informasi yang akan maspary tulis hanyalah informasi teknis sederhananya saja, selain itu masih banyak faktor-faktor yang lain yang tidak bisa Maspary sampaikan di Gerbang Pertanian ini.
Ayo kita mulai saja menyilangkan padi :
- Menyiapkan dua buah varietas padi yang mempunyai keunggulan yang berbeda.
- Tanam seperti biasa tunggu sampai mulai keluar malai
- Bagi yang belum pernah lihat bunga padi silahkan lihat gambar bunga padi hasil jepretan maspary diatas.
- Ambil bunga dari induk jantan yang akan kita kawinkan
- Pada induk betinanya, saat malai padi keluar 3/4 lakukan pemotongon 1/3 malai dari atas
- Buka dengan pinset kelopak bunga padi yang belum sempat membuka.
- Lalu potong 6 benang sarinya (biasanya dalam satu kelopak ada 6 benang sari dan 1 putik)
- Lalu tempel-tempelkan benang sari dari induk jantan pada putik induk betina.
- Bulir padi yang belum sempat dikawinkan dirontok saja.
- Jangan lupa tandai bulir padi yang telah kita kawinkan tersebut
- Lalu biarkan padi tumbuh biasa sampai membentuk malai dan bulir padi (sampai waktu panen tiba)
- Bulir yang telah kita kawinkan tersebut kita tanam lagi
- Dari penanaman tersebut biasanya akan menghasilkan beberapa karakter tanaman padi. Ambil karakter yang dikehendaki.
- Untuk menstabilkan hasil persilangan yang kita peroleh sebaiknya padi hasil seleksian tersebut kita kawinkan dengan induk jantan dan betina masing-masing 3 kali.
- Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya perkawinan dengan padi yang tidak kita kehendaki, sebaiknya dalam penanaman tanaman padi yang telah kita kawinkan kita buang tanaman padi yang ada dipinggir minimal 1 meter dari tepi.
Jika rekan-rekan Gerbang Pertanian menginginkan belajar menyilangkan tanaman padi yang lebih mendalam (bagaimana memilih tetua, memilih karakter hasil penyilangan, cara isolasi dll) bisa mengikuti pelatihan penyilangan tanaman padi yang akan dibimbing oleh bapak Saein sendiri. Tapi mohon maaf kami baru mempersiapkan segala sesuatunya, mohon doanya saja agar cepat terealisasi. Rencana kedepan maspary dan Paguyuban Bawor Tani akan mengadakan pelatihan berbagai ilmu pertanian praktis, seperti cara menyilangkan padi, cara pembuatan agensia hayati, teknis IB ayam kampung, mengawinkan/ memijahkan ikan dan pembuatan produk-produk Gerbang Pertanian (Perekat, pupuk organik dari limbah ikan, membuat alat uji kesuburan, tangki sprayer tanpa pompa dll).
Semoga artikel tentang cara menyilangkan tanaman padi/ cara mengawinkan padi tersebut bisa sedikit memberi gambaran bagaimana cara mendapatkan benih padi unggul bagi petani-petani Indonesia.
Sukses Petani Indonesia !!!
Maspary
0 komentar:
Posting Komentar