Rabu, 16 Agustus 2017

MENGHITUNG HARGA BERAS BERDASARKAN HARGA GABAH

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg
Salam Tani.....

Beberapa hari yang lalu maspary melihat acara ILC (Indonesia Lawyer Club) di TV One  yang membahas tentang PT.IBU khususnya tentang kasus beras maknyus dan beras cap Ayam Jago. Keduanya adalah beras premium yang sedang jadi trending topik di beberapa media masa. Namun kali ini maspary tidak akan membahas masalah kasus tersebut, tapi hanya akan mengulas tentang pernyataan salah satu narasumber di acara tersebut yang menyebutkan harga gabah dan harga beras yang begitu jauh yaitu kalau nggak salah jika harga gabah kering giling (GKG) Rp.7.000 maka harga beras adalah Rp. 13.000.

http://www.gerbangpertanian.com/2017/08/menghitung-harga-beras-berdasarkan.html


Sebenarnya menghitung harga beras berdasarkan harga gabah itu tidaklah sulit. Syarat utamanya adalah kita harus mengetahui rendemen gabah tersebut. Rendemen adalah berat beras dari 100 kg gabah setelah dikurangi penyusutan kadar air dan kulit gabah saat dilakukan proses penggilingan padi.

Jadi, rendemen padi atau gabah adalah berat beras yang dihasilkan dari penggilingan gabah kering giling (GKG) sebanyak 100 Kg. Seandainya kita menggiling gabah 100 Kg dan dihasilkan beras seberat 65 Kg berarti rendemen gabah tersebut adalah 65 %. 

Cara menghitung rendemen sangat mudah,  Berat beras dibagi berat gabah dikalikan 100%. Kalau  kita kembalikan pada kasus diatas maka menjadi (65 Kg : 100 Kg) X 100% = 0,65 X 100% = 65%.

Besarnya rendemen ini sangat dipengaruhi oleh beberapa hal :
  1. Kondisi iklim/ cuaca. 
  2. Kecukupan air dan jenis tanah
  3. Serangan hama dan penyakit
  4. Jenis varietas padi
  5. Cara dan jenis pemupukan
  6. Tehnik pasca panen
Lalu bagaimana cara kita menghitung harga beras setelah kita ketahui harga gabah dan rendemennya ??

Contoh :
Harga gabah kering giling saat ini adalah Rp.4.000/ Kg dan rendemen padinya adalah 62%. berapa harga beras per Kg nya ?

Jawab :

Harga beras = harga gabah dibagi rendemen gabah.
Harga beras = Rp. 4.000 : 62% = Rp. 4.000 : 0,62 = Rp. 6.451

Jika kita telah mengetahui cara menghitung harga beras seperti diatas,  maka kita dengan mudah bisa membandingkan  harga beras kita dan harga beras dipasar. Sehingga kita bisa memutuskan dengan mudah akankah kita jual gabah atau akan kita jual beras. Mana yang lebih menguntungkan tentu akan kita ambil.

Contoh  :
Harga gabah saat ini Rp.3.700/ Kg dengan rendemen 63%. Sedangkan harga pembelian beras adalah Rp.7.500. Pertanyaanya adalah sebaiknya kita jual gabah atau akan kita jual beras agar lebih menguntungkan ??

Jawab :
Harga beras kita adalah = harga gabah : rendemen 
                                     = Rp.3.700 : 0.63 = Rp.5.873/Kg. 
Harga beras kita adalah = Rp.5.873/Kg

Ini berarti harga beras kita dan harga pembelian beras selisih lumayan banyak, 
yaitu ( Rp 7.500 - Rp 5.873 = Rp 1.627), 
dengan selisih  harga beras kita dan harga beras di  pasaran yang lumaya besar tersebut maka sebaiknya kita melakukan penjualan hasil panen dalam bentuk beras saja.  

Demikian artikel yang maspary tulis dengan judul Cara Menghitung Harga Beras Berdasarkan Harga Gabah semoga bisa bermanfaat bagi kita semua baik dunia maupun akherat.


 Sukses Petani Indonesia !!

           Maspary
Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

0 komentar:

Posting Komentar