Tabulapot adalah singkatan dari kata tanaman buah dalam pot. Ini berarti tabulapot adalah merupakan sistem budidaya tanaman buah dengan wadah pot. Selain diambil buahnya sistem tanam buah dalam pot ini juga bisa sebagai tanaman hias disekitar rumah. Tabulapot bisa diletakkan disekitar rumah dengan pekarangan yang sempit seperti di teras atau disekitar taman. Saat ini masyarakat kota sangat menggemari tabulapot karena memang keterbatasan lahan pekarangan. Bahkan sering maspary lihat beberapa orang sengaja membuat atap cor rumahnya hanya untuk menempatkan tabulapot ini.
Kelebihan tabulapot lainnya adalah pertumbuhan dan perkembangan tanaman rumah tidak akan merusak bangunan rumah karena perakaran terbatasi dalam wadah pot. Tabulapot sangat mudah dalam perawatannya, jika terserang hama penyakit, dalam hal pengairan ataupun dalam hal pengaturan pemupukan. Selain itu tabulapot juga sangat mudah diatur pembungaan dan pembuahannya, bisa kita sesuaikan dengan keinginan, kebutuhan dan sangat memungkinkan kita membuahkan diluar musim.
Seperti tanaman yang dibudidayakan ditanah ternyata tabulapot juga mengalami kendala dalam budidayanya, diantaranya adalah serangan hama penyakit, pengairan yang harus intensif serta adanya rumput yang tumbuh subur ditanah tabulapot sekitar tanaman. Masalah rumput mungkin bisa kita atasi dengan cara mencabuti satu persatu, namun pekerjaan itu tidak akan efektif jika kita memiliki tabulapot dalam jumlah yang banyak. Bisa dibayangkan berapa waktu yang terbuang untuk mencabuti rumput tersebut. Belum lagi kalau rumputnya sudah berakar kuat dan dalam, pasti akan susah mencabutnya dan dapat dipastikan akan tumbuh rumput lagi dari sisa akar rumput yang belum tercabut. Mungkin juga kita bisa mencoba menggunakan herbisida, tapi itu sangat beresiko mengganggu atau bahkan bisa mematikan tanaman buah kita.
Mau tau cara mengendalikan ruput yang tumbuh ditabulapot ?? silahkan lanjutkan baca pengalaman maspary dibawah ini...
Bermula ketika maspary menanam klengkeng kristalin 2 dalam pot dengan diameter 50 cm. klengkeng tumbuh subur dan sehat. Namun setelah setengah tahunan mulailah tumbuh rumput disekitar tanaman klengkeng tersebut. Lalu maspary cabut aja rumput tersebut. Nggak beberapa tumbuh lagi rumput tersebut, tetapi karena kesibukan maspary jadi lupa nggak mencabuti rumput tersebut. Dan astaga .... ternyata rumput sudah lebat dan tumbuh bersaing dengan klengkengku. Perakaran sudah sangat dalam sehingga sangat susah untuk dicabut. Setiap kali dicabut hanya patah dibatang rumput saja akarnya nggak bisa terbawa.
Akhirnya maspary punya ide untuk mengendalikan rumput dalam tabulapot tersebut. Ide tersebut bermula ketika saya melihat ada rumput yang tertindih kayu kecil ditanah, saya lihat rumput tersebut mati membusuk. Saya coba ambil polybag atau plastik hitam tebal yang sudah tidak terpakai, lalu saya belah dan saya tutupkan ke tanah atau rumput tabulapot klengkeng tersebut. Harapan saya rumput disekitar tanaman klengkeng bisa mati karena kekurangan cahaya. Karena teorinya bahwa semua tanaman termasuk rumput pasti membutuhkan cahaya untuk bisa tumbuh dan berkembang.
Memang benar setelah sekitar satu minggu saya lihat rumput-rumput sudah mulai menguning, lalu maspary biarkan sampai sebulan dan akhirnya rumput benar-benar sudah mati sampai ke akar-akarnya. Bahkan sudah membusuk bisa digunakan untuk pupuk organik serta bisa menambah nutrisi tanaman klengkeng tersebut.
Satu yang perlu diingat dalam mematikan rumput dalam polybag tersebut yaitu plastik sebaiknya berwarna hitam dan agak tebal. Agar cahaya tidak bisa tembus ke tanah. Sealain itu penutupan harus benar-benar rapat, jangan sampai ada cahaya yang masuk dalam tabulapot.
Anda bisa membaca BUKU BERTANI ANTI GAGAL yang maspary tulis sendiri untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang tehnik mengendalikan rumput dan tentang herbisida.
Demikian cerita pengalaman maspary tentang cara praktis mematikan rumput ditabulapot, semoga artikel tersebut bermanfaat bagi hobiis tabulapot atau bagi pemula. Atau mungkin juga teory tersebut bisa kita gunakan untuk kasus yang lain.
Sukses Petani Indonesia !!!
Maspary
Kelebihan tabulapot lainnya adalah pertumbuhan dan perkembangan tanaman rumah tidak akan merusak bangunan rumah karena perakaran terbatasi dalam wadah pot. Tabulapot sangat mudah dalam perawatannya, jika terserang hama penyakit, dalam hal pengairan ataupun dalam hal pengaturan pemupukan. Selain itu tabulapot juga sangat mudah diatur pembungaan dan pembuahannya, bisa kita sesuaikan dengan keinginan, kebutuhan dan sangat memungkinkan kita membuahkan diluar musim.
Seperti tanaman yang dibudidayakan ditanah ternyata tabulapot juga mengalami kendala dalam budidayanya, diantaranya adalah serangan hama penyakit, pengairan yang harus intensif serta adanya rumput yang tumbuh subur ditanah tabulapot sekitar tanaman. Masalah rumput mungkin bisa kita atasi dengan cara mencabuti satu persatu, namun pekerjaan itu tidak akan efektif jika kita memiliki tabulapot dalam jumlah yang banyak. Bisa dibayangkan berapa waktu yang terbuang untuk mencabuti rumput tersebut. Belum lagi kalau rumputnya sudah berakar kuat dan dalam, pasti akan susah mencabutnya dan dapat dipastikan akan tumbuh rumput lagi dari sisa akar rumput yang belum tercabut. Mungkin juga kita bisa mencoba menggunakan herbisida, tapi itu sangat beresiko mengganggu atau bahkan bisa mematikan tanaman buah kita.
Mau tau cara mengendalikan ruput yang tumbuh ditabulapot ?? silahkan lanjutkan baca pengalaman maspary dibawah ini...
Bermula ketika maspary menanam klengkeng kristalin 2 dalam pot dengan diameter 50 cm. klengkeng tumbuh subur dan sehat. Namun setelah setengah tahunan mulailah tumbuh rumput disekitar tanaman klengkeng tersebut. Lalu maspary cabut aja rumput tersebut. Nggak beberapa tumbuh lagi rumput tersebut, tetapi karena kesibukan maspary jadi lupa nggak mencabuti rumput tersebut. Dan astaga .... ternyata rumput sudah lebat dan tumbuh bersaing dengan klengkengku. Perakaran sudah sangat dalam sehingga sangat susah untuk dicabut. Setiap kali dicabut hanya patah dibatang rumput saja akarnya nggak bisa terbawa.
Akhirnya maspary punya ide untuk mengendalikan rumput dalam tabulapot tersebut. Ide tersebut bermula ketika saya melihat ada rumput yang tertindih kayu kecil ditanah, saya lihat rumput tersebut mati membusuk. Saya coba ambil polybag atau plastik hitam tebal yang sudah tidak terpakai, lalu saya belah dan saya tutupkan ke tanah atau rumput tabulapot klengkeng tersebut. Harapan saya rumput disekitar tanaman klengkeng bisa mati karena kekurangan cahaya. Karena teorinya bahwa semua tanaman termasuk rumput pasti membutuhkan cahaya untuk bisa tumbuh dan berkembang.
RUMPUT DI TABULAPOT YANG TERTUTUTUP PLASTIK SUDAH MATI
Memang benar setelah sekitar satu minggu saya lihat rumput-rumput sudah mulai menguning, lalu maspary biarkan sampai sebulan dan akhirnya rumput benar-benar sudah mati sampai ke akar-akarnya. Bahkan sudah membusuk bisa digunakan untuk pupuk organik serta bisa menambah nutrisi tanaman klengkeng tersebut.
Satu yang perlu diingat dalam mematikan rumput dalam polybag tersebut yaitu plastik sebaiknya berwarna hitam dan agak tebal. Agar cahaya tidak bisa tembus ke tanah. Sealain itu penutupan harus benar-benar rapat, jangan sampai ada cahaya yang masuk dalam tabulapot.
Anda bisa membaca BUKU BERTANI ANTI GAGAL yang maspary tulis sendiri untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang tehnik mengendalikan rumput dan tentang herbisida.
Demikian cerita pengalaman maspary tentang cara praktis mematikan rumput ditabulapot, semoga artikel tersebut bermanfaat bagi hobiis tabulapot atau bagi pemula. Atau mungkin juga teory tersebut bisa kita gunakan untuk kasus yang lain.
Sukses Petani Indonesia !!!
Maspary
0 komentar:
Posting Komentar