Salam Pertanian! Kalau kita main ke kios-kios pertanian pasti kita akan banyak menemukan pupuk organik cair yang dijual. Demikian juga sekarang banyak sales-sales pupuk orgaik cair yang berkeliaran dimana-mana he he he...
Padahal dengan sangat mudah kita bisa membuat pupuk organik cair tersebut, sehingga kita tidak usah membeli dengan harga yang cukup mahal. Mau tahu caranya?
ALAT DAN BAHAN:
- Drum/ jerigen
- Cair: Urine/ limbah cucian ikan/ cucian daging dll
- Padat: Kotoran sapi, kambing, unggas kalau perlu malah ditambah kotoran kita he he...
- Hijauan: Tanaman Legume (gliricide, lamtoro, rumput wedusan dll) dan tanaman pakis-pakisan.
- Tetes tebu/ gula pasir/ gula jawa
- Buah-buahan busuk: pepaya, nangka, pisang, semangka dll
- Bacteri pengurai: EM4, M bio, simba dll
- Abu: Abu dapur, abu sekam dan abu daun bambu
- Siapkan drum/ jerigen bersihkan jika kotor.
- Masukkan semua bahan, komposisi bahan sebaiknya cair 70 % dan padat 30 %.
- Aduk-aduk lalu tutup rapat (karena proses ini menggunakan bacteri anaerob)
- Tiap 3 hari sekali harus dibuka dan di aduk-aduk
- Setelah 1 bulan pupuk organik cair siap digunakan (tanda-tanda jadi yaitu bau tidak menyengat dan warna cairan dan bahan hitam kecoklatan)
- Saring larutan menggunakan kain lalu semprotkan ketanaman dengan konsentrasi 1 gelas 200ml/ tangki semprot.
- Ampasnya bisa dikeringkan dan gunakan sebagai pupuk organik padat
-by maspary-
8 komentar:
mantap gan, biar semakin mandiri dan sehat petani nusantara.
setujuuuuu, buat apa kita memusingkan harga pupuk kimia yang naik kalo dari lingkungan sekitar kita masih banyak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, kuncara jember
numpang copy,,ya pak?
saya akan mengajari petani binaan saya membuat POC..terima kasih infonya..jaya petani Indonesia selamatkan bumi dari pencemaran
Silahkan mas, copy paste sepuasnya. Saya senang jika artikel saya ini ternyata berguna.
mas pary...bagaimana jika starter mikrobianya pake MOL bikinan sendiri,apa kurang bagus? mas pary...bagaimana jika starter mikrobianya pake MOL bikinan sendiri,apa kurang bagus?
Mantaap,yang kucari-cari selama ini sudah ketemu.thanks bangeet
Ilmunya dah dapat.... tinggal aplikasinya... makasih bos!
Makasih banyak "Mas Gerbang", Indonesia butuh info seperti ini kalau mau tetap di sebut agraris. Moga aja petaninya mau mengadopsi infotek yang ada. "Merdeka".....
Posting Komentar