Minggu, 14 November 2010

BENIH PADI HIBRIDA BERNAS PRIMA SANGAT JELEK DAYA KECAMBAHNYA

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

09102010 Dalam rangka pelaksanaan program SL-PTT padi hibrida tahun 2010 di kecamatan kami mendapat bantuan benih padi hibrida Bernas Prima sebanyak 600 Kg. Bantuan tersebut kami bagi untuk 4 kelompok tani (masing-masing 150 kg untuk luasan 10 ha).

Benih kami terima dari PT Sang Hyang Sri yang notabene rekanan dinas pertanian Kabupaten Banyumas. Dalam RDKK kami mengajukan benih Padi hibrida Intani 2 produksi PT Tanindo. Karena stok Intani 2 kosong (menurut informasi Dinas Pertanian kab Banyumas) maka benih diganti dengan Bernas prima.

Setelah satu minggu benih padi hibrida bernas prima yang notabene buatan Cina ini kami sebar kami sangat terkejut, karena yang tumbuh hanya sekitar 2 %. Silakan lihat foto dibawah ini,

Bernas prim vs mekongga 21102010(002)

(Ket: sebelah kiri varietas Bernas Prima sebelah kanan variatas Mekongga)

Kemudian saya membuka label benih bernas prima tersebut kembali dan mempelajarinya, disitu tertulis:

  1. No seri LU-1 : 1899985
  2. Produsen pedagang benih: PT Sumber Alam Sutera
  3. Alamat : Jakarta
  4. Asal benih : China
  5. Jenis tanaman : Padi hibrida
  6. Varietas : Bernas prima
  7. Kelas benih: benih sebar
  8. No kelompok: BP4856
  9. Berat bersih : 1 Kg
  10. Tanggal uji selesai : 26 Juli 2010
  11. Akhir berlakunya label: 26 Oktober 2010
  12. Kadar air: 12,0 %
  13. Benih Murni: 98 %
  14. Benih varietas lain: -
  15. Kotoran benih ; 2 %
  16. Benih tanaman lain: -
  17. Biji Gulma; -
  18. Daya kecambah: 80 %
  19. Biji keras: -
  20. Produsen pedagang benih yang mengajukan permohonan pengujian. Nama: PT Sumber Alam Sutera, Alamat: Jakarta

20102010(001)

Dibalik label tertulis KOP :

BENIH BINA BERSERTIFIKAT

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN

BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI

HASIL PERTANIAN DAN HASIL HUTAN

PROVINSI DKI JAKARTA

BENIH SEBAR

Setelah saya pelajari masa berlakunya ternyata kurang satu bulan sudah exprt. Saya bukan bermaksud menyudutkan salah satu pihak tertentu tetapi hanya mengingatkan kepada mereka bahwa apa yang mereka berikan kepada petani adalah amanah. Itu adalah uang rakyat banyak. Dan bantuan diberikan pada petani agar bisa bermanfaat bagi rakyat banyak. Apa jadinya negara kita kalo kita sembrono dalam mengelola amanah tersebut. Mari kita renungkan lagi????

Saya paham betul, petani akan diam saja apapun bentuk pemberian pemerintah Yah namanya juga di beri………..masa’ protes

Untuk rekan-rekan PPL semoga peristiwa ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua.

-by maspary-


Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

BERANGUS PARA OKNUM KEPARAT DI TUBUH LEMBAGA PERTANIAN INDONESIA, mereka yang tidak bisa menjaga dan menjalankan amanahnya adalah MUNAFIK si calon enghuni NERAKA. bingung juga BERANI BETUL, OKNUM - OKNUM tersebut menukar beberapa lembar uang HARAMnya dengan KAPLING NERAKA, masya allah.. kalo sudah demikian kapan PETANI KITA akan disejahterakan???

Posting Komentar