Selasa, 22 Maret 2011

7 KERUGIAN MEMBAKAR JERAMI PADI

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

membakar-jerami Tak henti-hentinya saya selalu mengajak teman-teman petani untuk tidak membakar jerami hasil panen mereka. Ternyata banyak yang tidak memperdulikannya dengan berbagai alasan yang memang masuk akal. Ada yang mengatakan kalau harus menebar kelahan lagi akan menambah pekerjaan, ada yang mengatakan kalau ditumpuk akan menjadi sarang tikus dan ada yang mengatakan  kalau yang membakar jerami adalah para penggembala bebek.

Semua alasan itu memang tepat dan masuk akal, namun itu semua hanya tepat untuk jangka pendek. Untuk jangka panjang yang namanya pembakaran jerami tetap  akan sangat merugikan kita sendiri. Mau tahu alasannya?

Menurut Gerbang Pertanian inilah 7 kerugian jika kita membakar jerami padi:

  1. Dengan membakar jerami padi kita berarti telah membakar unsur hara yang terkandung dalam jerami tersebut. Sayang sekali unsur hara yang seharusnya bisa menambahkan kesuburan tanah kita hanya kita buang sia-sia.
  2. Batang dan daun padi yang bisa menyuburkan tanah secara fisika (jika membusuk akan menjadi humus, bahan organik atau C-organik) hanya akan terbakar menjadi karbon atau arang.
  3. Jerami padi yang jika kita tanamkan ketanah akan menjadi makanan mikroorganisme tanah jika kita bakar justru akan membunuh mikroorganisme dipermukaan tanah.
  4. Secara perlahan namun pasti pembakaran jerami akan menurunkan produktifitas tanah kita sehingga panen kita semakin hari akan semakin menurun.
  5. Sebenarnya pembakaran jerami padi adalah pemborosan bagi kita kaum petani. Karena jika kita mau mengembalikan jerami padi kesawah tentunya pemupukan akan bisa kita kurangi, namun jika kita bakar kita akan memerlukan biaya pupuk lebih banyak.
  6. Asap yang dihasilkan dari pembakaran jerami akan mengakibatkan polusi/ pencemaran udara dan sekaligus juga akan merusak ozon pelindung bumi.
  7. Pengembalian jerami padi kesawah akan mengembalikan unsur hara Kalium ke tanah.  Unsur kalium ini berfungsi sebagai penguat dan pengeras bagian tanaman yang akan membantu ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Jika kita bakar terus-menerus tanpa penambahan unsur hara K ketanah akan menyebabkan tanaman padi kita rentan terserang hama dan penyakit,

Dari ketujuh kerugian membakar jerami padi yang ditulis Gerbang Pertanian diatas ada yang ingin menambahkan? silahkan tulis dikolom komentar dibawah ini. Semoga artikel ini bisa membawa manfaat bagi petani dan pembaca semua.

Salam Pertanian!!


Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

4 komentar:

Anonim mengatakan...

apakah ada suatu cara untuk mempercepat jerami padi menjadi humus, bahan organik atau C-organik?

scs579 mengatakan...

Setuju pak, jerami punya saya, saya tumpuk di bawah pohon jengkol lalu setelah beberapa bulan ia membusuk (belum manjadi humus) saya gonikan. lalu saya tumpuk goni2 tsb supaya rapi.

Anonim mengatakan...

jerami padi disebar dengan lalu disemprot dengan m4 pertanian.kemudian dibenamkan ketanah dan diairi jangan sampai kering'dan akan terjadi pembusukan jerami yang lebih cepat.

GERBANG PERTANIAN mengatakan...

trimakasih mas atas tambahan infonya

Posting Komentar