Salam Pertanian. Rasanya kangen juga sudah lama tidak menyapa rekan-rekan Gerbang Pertanian melalui tulisan. Menulis sebuah artikel selain dituntut adanya informasi juga harus konsentrasi. Walaupun mempunyai informasi akan tetapi kalau fikiran tidak fokus karena kesibukan pekerjaan juga tidak akan bisa menjadi sebuah tulisan. Itulah kenapa Maspary akhir-akhir ini jarang menulis artikel. Semoga rekn-rekan semua bisa mengerti.
Sesuai dengan judulnya “ Perbedaan varietas padi inpari 10, 11 dan 13 ”, maka maspary akan menyampaikan informasi tentang perbedaan produksi dari beberapa varietas inpari tersebut. Kalau perbedaan tanamannya saya kira rekan-rekan petani semua pasti sudah tahu maka tidak saya tulis dalam tabel. Saya hanya mengisi tabel dengan jumlah anakan, bulir isi, bulir hampa dan estimasi/ perkiraan produksinya.
Berikut tabel perbandingan produksi varietas padi inpari 10, inpari 11, inpari 13 dan ciherang:
VARIETAS | JUMLAH | BULIR | BULIR | PROD |
Inpari 13 | 20 | 255 | 28 | 6,25 |
Inpari 11 | 25 | 150 | 14 | 7,06 |
Inpari 10 | 24 | 144 | 5 | 8,06 |
Ciherang | 16 | 185 | 2 | 6,06 |
Data perbandingan diatas kami peroleh dari hasil penanaman petani (Pak Kadus Prio) desa Pekaja, Kelompok Tani Pelita Jaya Kec Kalibagor. Pemupukan sudah menggunakan Ponska dan urea (300 : 100). Penanaman di bulan Mei – Agustus. Jarak tanam 22 cm x 22 cm. Data produksi yang kami peroleh merupakan estimasi dari hasil ubinan dengan 3 titik per varietas dengan ukuran 2,5 m x 2,5 m. Varietas ciherang sebagai kontrol penanamnya bukan Kadus Prio dan perlakuan yang lain juga berbeda dengan yang inpari. Penanam tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan Balitpa sukamandi.
Walaupun hasil perbandingan diatas bisa berbeda-beda dibeberapa daerah atau lokasi akan tetapi harapan maspary bisa memberikan gambaran bagi petani yang belum pernah menanam dari ke 4 varietas tersebut.
Semoga informasi tentang perbandingan produksi beberapa varietas padi inpari di atas bisa bermanfaat bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian semua terutama para petani yang menggeluti tanaman padi.
Sukses Petani Indonesia !!
Maspary
2 komentar:
untuk mendapatkan hasil yang akurat seyogyanya dilakukan pengkajian ulang pada beberapa lokasi yang berbeda
Mas, untuk padi varietas mekongga cocok gak di tanam di daerah yang airnya menggenang/becer.
Posting Komentar