Salam Tani !! Memiliki tanaman padi yang beranak banyak, berbulir banyak dan terisi sempurna sampai pangkal adalah dambaan setiap petani padi. Para petani sering berlomba dan mencari tanaman padi yang berbulir banyak harapanya adalah bisa melipatgandakan produksinya. Padi-padi konvensional seperti IR 64, ciherang, situbagendit, logawa, mekongga dll biasanya berbulir antara 130 - 200 bulir per malai. Jika kita menanam padi dengan bulir 420 permalai seharusnya kita bisa menghasilkan gabah dua kali lipat dari kebiasaan panen kita. Atau paling tidak kita bisa panen satu setengah kalinya. Namun kenyataan terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi (angan-angan), kita tanam padi bermalai panjang alih-alih mendapatkan hasil berlipat tapi justru penurunan produksi yang kita dapat. Apa sebabnya ???
Sebenarnya rahasia untuk mendapatkan gabah bernas sampai pangkal intinya adalah dua hal yaitu :
- Tanaman tumbuh subur
- Tanaman harus sehat
“Pemupukan itu meningkatkan hasil, sedangkan pestisida untuk perlindungan tanaman agar tidak terjadi penurunan hasil. Misalnya tanaman yang seharusnya panen 6 ton/ha, tetapi karena kena OPT bisa tinggal 5 ton/ha. Makanya perlu aplikasi pestisida agar hasilnya tidak turun”
Kebutuhan unsur hara pada padi bisa dianalogikan
dengan kebutuhan nutrisi lengkap pada manusia. Jika manusia membutuhkan
karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral untuk menjaga kebugaran, padi pun
demikian. Selama masa pertumbuhannya, padi membutuhkan setidaknya 13 unsur hara
esensial. Selain unsur hara makro primer
berupa N, P, dan K, masih ada hara makro sekunder berupa Ca, Mg, dan S, serta
hara makro berupa Fe, Mn, Mo, B, Cu, Zn, dan Cl.
Sehari-hari saja, manusia membutuhkan nutrisi lengkap
agar dapat beraktivitas dengan baik, apalagi saat hamil. Tubuh tentunya
membutuhkan nutrisi lebih untuk menjaga kesehatan ibu dan mengoptimalkan
pertumbuhan janin yang dikandungnya. Pun yang terjadi pada padi.
Masa generatif padi itu seperti halnya ibu hamil.
Tentunya dibutuhkan asupan gizi maksimal seperti mulitivitamin, konsumsi buah
dan sayuran, juga susu untuk menjaga kesehatan selama hamil sampai melahirkan
anak yang sehat dan montok. Begitu juga dengan padi. Hasil akhir yang
diharapkan adalah malai yang panjang dan terisi penuh, montok sehingga kualitas
dan kuantitas panen meningkat.
Pupuk harus
diberikan tepat waktu karena kalau salah waktunya, pupuk tidak akan ada
gunanya. Nah, saat yang tepat itu adalah PI, panicle initiation atau sebelum tanaman bunting. Biasanya pada umur
42-43 hari setelah tanam (HST).
Kebutuhan NPK utk padi sebesar 135 kg pupuk Nitrogen/ha, 36 kg P2O5 dan
30 Kg K2O harus dipenuhi. Dan terpenting hindari padi berbunga 60 hst ketika bulan purnama krn gravitasi bulan
bisa menarik putik dan benang sari dari malai shg tdk terjadi pembuahan.
Unsur yang paling berperan untuk membuat bulir padi bernas sampai pangkal adalah kalium
dan kalsium. Dalam pemupukan, kalium berperan dalam menjamin ketahanan dan
kekuatan tanaman, merangsang pertumbuhan akar, dan memperbaiki kualitas bulir
padi. Sementara kalsium memang
bagus untuk tanaman serealia karena ada bulirnya. Kalsium ini bagus untuk
mempertebal dinding sel, nantinya akan tahan rebah, terus daya simpannya nanti
juga akan bagus. Kalsium
juga mengatur metabolisme ketersediaan hara dalam tanaman. Namanya metabolisme
itu intinya memasak. Nah, kalsium mempercepat pemasakan supaya cepat tersedia
bagi tanaman dengan mengatur pH tanah. Kebutuhan kalsium dan kalium
inilah yang harus dipenuhi saat tanaman memasuki masa generatif.
Untuk cara pemberian atau waktu aplikasi pupuk pada tanaman padi silahkan baca artikel maspary yang terdahulu tentang dosis dan cara pemupukan padi. Tetapi pada intinya karena pupuk memiliki sifat slowrilis maka pemupukan sebaiknya diberikan 3-4 kali. Jangan hanya sekali karena pupuk akan banyak yang terbuang karena hanyut dan menguap.
Untuk cara pemberian atau waktu aplikasi pupuk pada tanaman padi silahkan baca artikel maspary yang terdahulu tentang dosis dan cara pemupukan padi. Tetapi pada intinya karena pupuk memiliki sifat slowrilis maka pemupukan sebaiknya diberikan 3-4 kali. Jangan hanya sekali karena pupuk akan banyak yang terbuang karena hanyut dan menguap.
Tidak hanya nutrisi, berbagai
serangan OPT juga mempengaruhi pengisian bulir. Pada masa
generatif beberapa OPT seperti tikus, penggerek batang, hama putih palsu,
wereng cokelat, kresek, hingga neck blast
atau patah leher menjadi hama dan penyakit penting yang mempengaruhi pengisian
bulir padi.
Penggerek batang dan hama
putih palsu sering menyerang saat awal masa generatif sampai saat keluar malai
pada 45-55 HST. Sedangkan serangan wereng cokelat paling mengkhawatirkan pada
saat pengisian bulir sampai menjelang usia panen. Namun yang saat ini paling
fatal adalah serangan patah leher karena tanaman terlihat sehat saat keluar
malai, namun mulai terlihat saat pengisian bulir tidak sempurna. Malai pun
hampa dan patah.
Penggerek batang akan menyerang pada saat keluar malai sehingga
tangkai malai terputus di dalam pangkal batang. Akibatnya, malai akan mengering
dan hampa karena aliran nutrisi dari akar untuk pengisian bulir terputus. “Ada
juga walang sangit yang mengisap bulir padi pada fase masak susu sehingga bulir
menjadi hampa atau mutu beras menjadi mudah patah dan hancur. Hal
tersebut berdampak terganggunya pengisian bulir dapat mempengaruhi turunnya
produksi lebih dari 40% bahkan sampai puso jika tidak dikendalikan dengan
tepat.
Beberapa jenis OPT dapat
dikendalikan dengan menyiasati budidaya. Agus mencontohkan, untuk pengendalian
tikus yang terbilang sulit, sanitasi daerah pematang atau jalur irigasi
berpengaruh besar terhadap intensitas serangan. Sementara untuk penggerek
batang dan wereng, selain pemilihan varietas tahan, mengenali siklus hama dan
pengamatan di lapangan menjadi kunci pengendaliannya.
Baca juga tentang :
Baca juga tentang :
Kenali siklus hama tersebut
sehingga kita bisa menghindari terjadinya outbreak.
Kemudian sejak awal kendalikan telur penggerek batang dan wereng sebelum
berkembang dengan insektisida yang mempunyai cara kerja sebagai ovisidal atau
pembunuh dan pengendali telur. Sementara untuk penyakit, kondisikan tanaman
lebih sehat sehingga lebih tahan serangan penyakit. Contohnya untuk kresek dan
blas, kurangi penggunaan pupuk dengan kandungan unsur nitrogen.
Nutrisi lengkap sudah diberikan, pengelolaan
budidaya sudah dilakukan, tapi pengisian bulir tetap belum optimal karena
serangan OPT. Jadi, saatnya pengendalian menggunakan pestisida yang sesuai
dengan intensitas serangan. Hasil maksimal akan kita
dapatkan bila bisa terhindar dari serangan OPT, dan itu sulit sekali. Apabila
sudah telanjur terserang. Kita masih bisa berusaha menanggulanginya selama
belum terlambat atau terlalu parah. Tapi, hanya tanaman yang belum terserang
yang dapat kita selamatkan. Sementara tanaman yang sudah terserang tidak akan
bisa pulih kembali normal. Pepatah mengatakan sedia payung sebelum hujan. Oleh karena itu untuk mencegah serangan hama penyakit dan untuk melindungi tanaman padi agar selalu sehat maspary sarankan semprot pakai FAXIN PADI sejak padi dipesemaian lalu diulang saat padi berumur 15, 30, 45, 60 dan 75 hst.
Semoga artikel tentang rahasia gabah bernas sampai pangkal malai ini bisa bermanfaat bagi para pembaca gerbang pertanian dan tentunya juga bagi penulis.
Sukses Petani Indonesia !!
Semoga artikel tentang rahasia gabah bernas sampai pangkal malai ini bisa bermanfaat bagi para pembaca gerbang pertanian dan tentunya juga bagi penulis.
Sukses Petani Indonesia !!
Maspary
1 komentar:
Kebutuhan NPK utk padi sebesar 135 kg pupuk Nitrogen/ha, 36 kg P2O5 dan 30 Kg K2O harus dipenuhi. Dan terpenting hindari padi berbunga 60 hst ketika bulan purnama krn gravitasi bulan bisa menarik putik dan benang sari dari malai shg tdk terjadi pembuahan.
itu kebutuhan pupuk masa PI atau jumlah pemupukan keselurahan mas..
Posting Komentar