Kamis, 04 Januari 2018

MENGATASI PUCUK TANAMAN KLENGKENG MATI MENGERING

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg
Salam Tani !!!  Setiap tanaman yang tumbuh disuatu tempat pasti akan mengalami keadaan  atau nasib tersendiri. Demikian juga tanaman kelengkeng yang tumbuh pada suatu tempat pasti akan mengalami kendala yang berbeda dengan jika ditanam ditempat lain. 

Bercerita tentang pengalaman pribadi maspary yang menanam klengkeng di pekarangan pinggir sawah.  Memang disitu tanaman kelengkeng bisa tumbuh subur namun setelah beberapa bulan ada kendala baru yang muncul. Kebetulan didaerah tersebut yang menanam klengkeng hanya maspary saja. Sehingga maspary tidak bisa menanyakan kepada petani lain tentang tehnik cara mengendalikannya.

Kendala yang pasti muncul pada klengkeng maspary ditempat tersebut adalah ketika muncul atau tumbuh tunas baru dan ketika baru mekar membentuk daun baru dengan warna hijau muda pasti daun mengering dan mati. Tetaapi anehnya hama atau penyakit tersebut tidak mau menyerang daun dan batang klengkeng yang sudah tua. Mungkin karena sudah keras ya...

Sungguh sangat disayangkan, tunas-tunas tanaman klengkeng yang tumbuh subur berwarna hijau muda yang sangat indah dan segar dipandang mata tiba-tiba menggulung, mengering dan akhirnya daun-daun tersebut mati beserta tunas barunya. 

Saat pertama mengalami hal tersebut maspary belum bisa menyimpulkan penyebabnya hama atau peyakit. Karena sekilas kalau melihat gejala serangannya seperti serangan jamur (daun muda menggulung mengering sebagian atau seluruhnya). Namun maspary tidak berani tergesa-gesa memutuskan penyebabnya. Harus dicari dengan teliti penyebab pucung tananan klengkeng kok bisa mengering dan mati.

Seperti seorang peneliti maspary mencoba memetik dan melihat pucuk tanaman klengkeng yang mati tersebut. Kemudian saya belah tulang-tulang daun yang telah mengering tersebut, terutama daerah perbatasan antara tulang daun yang mengering dan yang belum mengering. Dan ternyata... dalam tulang daun tersebut maspary menemukan larva kecil berwarna putih sebesar rambut. Berarti dapat disimpulkan kalau penyebab keringnya pucuk tanaman klengkeng tersebut adalah ulat atau larva tersebut. Namun maspary belum bisa memutuskan hama apa tersebut, tetapi kalau dilihat dari bentuk larvanya seperti larva lalat daun (Liriomyza sp). 

tehnik mengatasi tunas tanam klengkeng yang kering lalu mati
GAMBAR TUNAS MUDA TANAMAN KLENGKENG KERING

Berdasar pengalaman maspary saat mengatasi hama lalat daun Liriomyza sp, maka maspary mengambil tindakan menyemprot hama tersebut dengan insektisida WIPER 50 EC. Dan alhamdulillah ternyata dengan insektisida tersebut bisa memberikan hasil yang memuaskan dengan ditandai larva mati dan gejala serangan tidak meluas.

Serangan hama yang menyebabkan tunas dan daun muda klengkeng mengering lalu mati memang tidak sering terjadi karena selama bertahun-tahun baru kali ini maspary mengalaminya. Tetapi jika rekan-rekan gerbang pertanian mengalami hal tersebut nggak usah kuatir karena dengan insektisida diatas sudah bisa mengatasinya. Seandainya setiap kali klengkeng tumbuh tunas baru pasti terserang hama semacam lalat daun tersebut, penyemprotan sebaiknya dilakukan sebelum ada serangan atau penyemprotan dilakukan setiap tunas baru muncul dan diulang seminggu sesudahnya. Biasanya dengan dua kali penyemprotan insektisida WIPER 50 EC hama-hama yang menyerang tanaman klengkeng sudah pergi atau mungkin juga mati.

Untuk informasi lengkap tentang tehnik budidaya berbagai macam tanaman agar sukses silahkan membaca BUKU BERTANI ANTI GAGAL. Karena buku tersebut mengupas dengan tuntas tentang dasar-dasar bertani agar tidak gagal.  Sudah banyak para petani dan para praktisi pertanian (PPL, Dinas Pertanian, Babinsa, Pemilik kios pertanian, guru SMK pertanian, Dosen  dll)  membeli buku tersebut Insya Alloh puas.

Semoga artikel tentang cara mengatasi tunas muda tanaman klengkeng yang mengering lalu mati diatas bisa membawa manfaat bagi kita semua dunia dan akherat dan jangan lupa jika ilmu tersebut bermanfaat bagi anda segera bagikan kepada orang lain. Insya Alloh barokah. Amiiin..


Sukses Petani Indonesia !!!


   Maspary

Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

0 komentar:

Posting Komentar