Sabtu, 25 Desember 2010

GAMBARAN NASIB THL-TBPP DI TAHUN 2011

 photo iklan posting BPBAG 517 x100_zpseeqcylwf.jpg

21102010(004) Menurut surat kontrak yang telah ditandatangani seharusnya THL-TBPP angkatan I dan II tidak lagi diperpanjang karena mereka telah melakukan kontrak kerja selama 3 tahun berturut-turut. Namun atas desakan dari THL-TBPP akhirnya kontrak kerja mereka dapat diperpanjang. Kita harus bersyukur atas kebijakan tersebut karena kita masih diberi kesempatan untuk bercinta dengan petani.

Ditahun 2011 mendatang atas kesepakatan BPSDM Pertanian akhirnya THL-TBPP dapat melanjutkan rutinitas kegiatan penyuluhannya dengan tenang selama 8 bulan. Kenapa hanya 8 bulan? yah… lagi-lagi alasan klasik kata BPSDM Pertanian pemerintah pusat kehabisan anggaran untuk membiayai THL-TBPP. Kemudian sisa 4 bulan yang belum terbayarkan oleh pemerintah pusat supaya THL-TBPP dibiayai oleh pemmerintah daerah kabupaten masing-masing.

Inilah yang menjadi polemik nasib dari THL-TBPP dimasing-masing daerah kabupaten. Ternyata tidak semua THL-TBPP sukses memperjuangkan nasibnya untuk meminta anggaran pemerintah daerah kabupaten di tahun 2011. Banyak pejuang-pejuang THL-TBPP yang belum terlihat tanda-tanda akan mendapatkan honorarium dari pemerintah kabupaten. Namun demikian bagi THL-TBPP yang telah berhasil menjalin hubungan baik dengan dinas terkait beserta pemerintah kabupaten boleh berbangga hati ditahun 2011 mendatang karena sisa 4 bulan yang belum mampu dibiayai oleh pemerintah pusat dapat dibiayai oleh pemerintah kabupaten.

Namun sayang untuk THL-TBPP angkatan III harus dikurangi masa kontraknya oleh BPSDM Pertanian karena alasan tanggung renteng beban pembiayaan angkatan I dan II. Jadi memang harus ada rasa kebersamaan dan sepenanggungan untuk THL-TBPP baik dari angkatan I, II dan III.

Kalau kita melihat dari kacamata keoptimisan dengan adanya perpanjangan kontrak di tahun 2011 ini sebenarnya sebagai tanda positif akan peningkatan nasib THL-TBPP ditahun-tahun mendatang. Sepertinya kontrak kerja THL-TBPP bukan hanya habis setelah 3 tahun namun akan terus diperpanjang tiap tahunnya. Tapi ini hanya gambaran saja untuk real kebenarannya ditentukan sejauh mana perjuangan dari FK Nas THL-TBPP (Forum Komunikasi THL-TBPP) dalam meyakinkan BPSDM Pertanian, Kementrian pertanian maupun para dewan Legislatif bahwa THL-TBPP masih sangat dibutuhkan oleh para petani Indonesia.

Grand design BPSDM Pertanian terhadap THL-TBPP semakin terlihat nyata. Sebagai pengganti utama tenaga Penyuluh PNS Indonesia tidak lain dan tidak bukan hanyalah THL-TBPP yang pantas. Karena hanya THL-TBPP yang telah terbukti mampu membantu mensukseskan kegiatan penyuluhan pertanian Indonesia walaupun hanya dengan honor yang minim. Selain itu kualitas SDM dari THL-TBPP sudah teruji, terlatih dan mumpuni dalam bidang penyuluhan pertanian.

Namun demikian untuk menyulap THL-TBPP menjadi Penyuluh pertanian PNS bagi BPSDM Pertanian tidaklah semudah membalikkan tangan. Mereka harus menghadapi sistem perundang-undangan kepegawaian di Indonesia yang begitu komplek. BPSDM Pertanian harus melangkah dengan hati-hati dan lebih cerdik agar Grand Design THL-TBPP dapat terwujut tanpa membuat polemik baru dalam tubuh pemerintah.

Untuk itu diharapkan THL-TBPP agar terus bersemangat berjuang membangun pertanian indonesia. Tugas berat telah menanti kita, karena pertanian Indonesia dan petaninya masih dalam tingkatan yang jauh dari maksimal. Pegang teguh tupoksi kita, sukseskan 4 sukses pembangunan pertanian. Insya Alloh nasib baik akan mengikuti kita.

-by maspary-


Terimakasih telah berkunjung ke GERBANG PERTANIAN, jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda dengan mengklik tombol suka dibawah ini..

18 komentar:

Saung Tani mengatakan...

Terus berjuang untuk teman-teman THL-TBPP. Masih banyak yang bisa kita kerjakan dalam membantu dan mengembangkan usaha para petani. Salam Petani Indonesia.

Yau Sri Rahayu mengatakan...

bukan thl 2 dan 3 kali.. tp thl 1 dan 2.. thl 3 kn blm 3 tahun..

MASPARY mengatakan...

@a journey of may life : trimakasih koreksinya, sudah saya perbaiki

GERBANG PERTANIAN mengatakan...

@saung tani : kami selalu semangat memperjuangkan pembangunan pertanian Indonesia walaupun nasib kami sendiri belum jelas gan

Anonim mengatakan...

saya gak setuju THL diangkat menjadi PNS,,karena hanya membebani anggaran negara,,karena apa? lihat kinerjanya yang sebagian besar bermalas2an,,nongkrong,,kurang disiplin..maen game di kantor,,sering nongkrong di pasar,,cuma ngandalin pertemuan kelompok aja yg 1 bln sekali,,jarang kunjungan personal..laporan yg sering ndengkul(alias copy paste) realisasi noll,,,kayaknya perlu di evaluasi lagiii..mending yang ingin jadi PNs ikut jalur umum,,buktikan kecerdasan kalian...(from-pecinta penyuluh profesional)

InyongTani mengatakan...

Wow keren sekali, memberikan sebuah kata-kata pedas itu sangatlah gampang membalik sebuah telapak tangan. Tapi membangun sebuah Indonesia yang diidam-idamkan adalah harapan kita semua, jangan melihat hanya satu orang saja. Contoh yang gampang gayus, saya tidak perlu menceritakan lebih banyak tentang dia...

Kalo anda tau mengapa tidak menegurnya paling tidak lewat sesorang yang patut anda beri masukan. APa jangan-jangan diri anda sendiri yang mau mencoba mematahkan semangat para Pejuang Pertanian kita, anda sendiri belumlah cukup besar dimata kami. Diantara ribuan orang pasti ada orang seperti itu tapi diantara ribuan orang pula harapan selalu ada diantara mereka...

Orang jahat pasti ada tapi menjadi orang baik sangatlah sulit, kemana anda membawa Indonesaia ke hanya sebuah angan-angan atau anggan-angan yang dapat menjadi kenyataan, jawaban ada pada diri anda sendiri....

Anonim mengatakan...

@ anonim: tulisan anda sangat menyakitkan temen-temen THL yang bekerja keras dengan tulus untuk membantu para petani.

Apakah anda tahu ketika kami tidak mendapat upah sedikitpun disaat jeda 2 bulan? kami tetap berangkat dan bekerja mendampingi petani, karena kami merasa telah melebur dengan mereka dan kami sangat dibutuhkan mereka.

Jika anda memang benar-benar profesional dan anda berani bertanggung jawab dengan apa yang anda tulis, seharusnya anda memberikan identitas diri yang jelas. Jangan hanya seperti tikus dalam selokan, berani ngomong tapi yang terdengar cuma suaranya doang. Itu menunjukkan kalau anda sendiri seorang yang kerdil.

Jangan cuma berani ngomong!!!!

Kalau anda merasa benar tentang apa yang anda tulis silahkan hubungi saya>> Kasirun (081391658108)

Anonim mengatakan...

Saya sangat setuju dengan tulisan saudara Kasirun, dan saya sangat mendukungnya....kalau memang anda sipenulis kalimat
pedas adalah seorang yg jantan, jangan lempar batu sembunyi
tangan...ayo konfirmasi dan cek ulang...kalimat anda, saya tunggu telponnya,,jika anda berani
???
@ SALIMIN Walad dholin HP. 081325660003.

megantoro mengatakan...

untuk yang nulis kata2 pedas(from-pecinta penyuluh profesional)
cerdas bukan satu2nya kunci untuk merubah pertanian indonesia menjadi baik, tapi kerja keras lebih utama.dan THL-TBPP telah buktikan...
kalau anda dari kalangan penyuluh PNS sebelumya maaf...
sebetulnya siapa yang merasa kehilangan kalau THL-TBPP dihapus...apa anda mampu membangun pertanian indonesia hanya dengan jumlah penyuluh yang terbatas...banyak program2 pemerintah pusat,propinsi maupun daerah yang masih butuh campur tangan THL-TBPP.
tetap semangan teman2 THL-TBPP kalian harapan masa depan negeri ini.
buktikan pada orang2 yang tidak punya muka (tidak melihat kita )bahwa kita mampu...

Anonim mengatakan...

iya tuh org yg ksh komentar pedasz ttg thl tbpp...sontoloyo kowe pak...klo tdk ada thltbpp opo programmu jalan????tahukah anda bahwa dgn kerja keras thltbpp justru mengangkat harum nama anda? alias ppl pns? yg kerja thl yg kena manfaat justru anda kan>???
pikir dulu baru ngomong bozzzz
meski ada mgkn 1 atau 2 yg kurang aktiv..tp bs jd faktor kurang dukungan moral dr pns alias dilecehkan bukane dirangkul utk maju bareng....
anda seharusnya mikir..kalo penyuluh thl bubar sama saja anda tdk bs berhasil sbg ppl...sbb apa? anda tdk bs jd suri tauladan yg baik shg pupuslah generasi ppl ms dpn kiamat pak...betul betul betul? sdhlah qta sm2 nasib sm yaitu ppl...mslh ppl dmn2 hampir sama...knp ga saling eratkan barikade spy ppl terus sustainable n anda bangga..bukan anda pensiun n ppl kiamat..banggakah klo dmkn????

sy oryza..klo mau discuss hub 081318831782

Anonim mengatakan...

Kita harus obyektif, peran THL ada positifnya, emang ya, tapi tak sedikit yg hanya numpang jasa yg aktif. Kalo ada yg nuntut jadi PNS, itu keterlaluan, berarti gak bisa baca kontraknya to? Lha kalo dah berprestasi lalu usul reward yg layak baru wajar. Emang, sebaiknya kinerja THL itu dalam kontrak harus jelas, termasuk alokasi waktu kerja dan teknik kerjanya. Kalo saling curiga dengan penyuluh PNS, bagaimana bisa kerja dg baik?

Anonim mengatakan...

Betul sekali mas saya setuju, dalam fikiran saya kadang juga terlintas alangkah majunya negeri ini jika semua pegawai negeri sipil termasuk PPL di Indonesia dibuat sistem kerja seperti swasta. Maksudnya yang berprestasi di kasih penghargaan atau kenaikan pangkat yang kerjanya asal-asalan dan malas di pecat aja tuh. Saya sendiri menyaksikan banyak PPL yang kerjanya ampun deh.... berangkat aja seminggu sekali. Padahal kalau kita lihat banyak sekali tenaga kerja kita yang lebih muda, kreatif, pintar, semangat, idealisme yang mengantri mencari pekerjaan. Kalau perlu PPL pensiunnya dipercepat aja misalnya 50 tahun. Kalau udah ketuaan kerja dilapangan udah gak ada gregetnya dan cenderung monoton. Sebagai bukti saja, justru THL di tempat saya yang lebih aktif dan semangat membina klompok tani saya. Alhamdulillah semenjak ada THL kelompok tani saya lebih maju dan lebih kompak. (petani indonesia.)

Anonim mengatakan...

mau jadi apa negara ini sama-sama orang INDONESIA COY.
kalian par THL-TBPP seharusnya brsyukur dengan keadaan anda-anda sekarang, bukan malah saling menyalahkan. ingat gaji anda baru masuk aja 2jt ditambah BOP 250rb sedangkan untuk PNS yang baru masuk aja 1,5 jt tanpa BOP. anad diklausal KOntraknya tidk menuntut untuk diangkat menjadi PNS dan hal itu bermaterai. para THL - TBPP sudah dikasihkesempatan menjadi SMD tidak anda ambil, kalau memang mau jadi PNS ya ikut tes CPNS Donkkkkkk

Anonim mengatakan...

Haha...menurut sy petani yg baru belajar, adalah sesuatu yg lucu jika KINERJA THL TBPP dianggap tdk ada artinya, sy bersama kelompok petani muda di kab. Banyumas JAWA TENGAH merasakan betul manfaatnya, ILMU PENGETAHUAN, SEMANGAT, JIWA KEWIRAUSAHAAN, DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI mereka jauh lebih baik dibanding SENIORnya yg memang notabene rata-rata sudah berusia >50 thn.sy sendiri semenjak putus kuliah karena keterbatasan biaya dari ortu yg hanya pekerja rendahan, bersemangat menjadi PETANI, berkat dukungan rekan THL TBPP kab. Banyumas. ( Jangan-jangan si PENULIS KOMENTAR MIRING, bukanlah petani/ org yg tahu seluk beluk tani/ malahan PPL PNS)dan berkat mereka puluhan atau bahkan ratusan pemuda putus sekolah bisa belajar bertani yg benar, dan tdk jd bromocorah di kampungnya. dan Alhamdulillah rata-rata mereka mulai bangkit dari keterpurukan. Maju Terus THL TBPP, ANJING MENGGONGONG KAFILAH BERLALU. kami mendukungmu jd generasi penerus pembelajar pertanian bangsa ( TARUNA TANI JAYA MANDIRI - kab. Bms ).

Anonim mengatakan...

anonim...
waduh...saya sbg petani,ada bnr nya manfaat thl,ketika ada bantuan mereka tlah membantu bgmn caranya mendapatkan itu.tp sy hny memberikan masukan kpd tmn2 thl tolong dong klo petani tanamannya kena hama penyakit tolong dong ksh solusinya, jgn hny pas ada bantuan thl pd semangat pas petani kena hama penyakit mereka ntah pd hilang kemana.masa dari penyuluh swasta yg memberikan solusi,penyuluh swasta mengadakan farmer meeting wlopun ujung2nya sales produk. tingkatkan kualitas sdm thl. tetap semangat thl tbpp

Anonim mengatakan...

hudup thl hidup petani adalah suatu kata-kata yang tidak dapat terpisahkan walau secanggih teknologi apapu,karena dia harus beriringan dan berjalan bersamaan dapat boleh dipisahkan, knapa kalau ini dipisahkan maka akan terjadi kepincangan dan bila terus menerus kepincangan ini dipertahankan maka indonesia yang sangant j\kita cintai ini akan mengalami turbulensi yang sangat menggenaskan.oleh kerena itu sebelum nasi jadi bubur ayoo kita berikan yang terbaik untuk para pahlawan (thl-tbpp)dan pakhirnya petani indonesia menjadi petani yang mempu bersaing di dunia luar.

Anonim mengatakan...

Buat THL seluruh Indonesia tidak usah menanggapi pernyataan dari orang-orang yang tidak jelas identitasnya, mari kita terus tunjukkan pada pemerintah dan petani indonesia bahwa uang pemerintah yang dipakai untuk membayar gaji kita tidak terbuang sia-sia seperti uang lainnya. kalaupun ada yang masih mempertanyakan kinerja kita itu wajar, karena harus diakui masih ada beberapa rekan kita yang belum melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Terima kasih untuk Gerbang Pertanian yang telah ikut mengambil bagian untuk kemajuan petani kita.. Maju terus, karena apa yang kita lakukan akan mendapat balasan dari Allah SWT... Amin.

Faisal mengatakan...

Dalam kehidupan dunia memang membutuhkan keseimbangan...tidak bagus juga kalo dunia diisi hanya dengan komentar yang manis manis...tapi juga sesekali pedas..sepertinya juga nikmat...laksana yin and yang...ada setitik warna putih dalam hitam dan ada warna hitam dalam warna putih...begitulah hidup dan kehidupan itu sendiri..ada pandawa ada kurawa, ada polisi ada penjahat..ada baik ada buruk ada siang dan malam...mari kita nikmati untuk dibawa kepada kehidupan yang lebih baik...bravo THL TBPP Indonesia....The next generation agricultural extentions..

Posting Komentar