Salam Tani !! Kali ini maspary di Gerbang Pertanian akan membahas sedikit tentang pengaruh iklim dan cuaca terhadap pertumuhan tanaman. Faktor cuaca sangat menentukan keberhasilan suatu usaha tani.
Oleh karena itu kita sebagai petani paling tidak harus mampu memahami pengaruh unsur-unsur cuaca maupun iklim terhadap pertumbuhan tanaman. Sehingga kita bisa
selalu waspada terhadap adanya perubahan cuaca atau iklim. Selain itu itu
sebagai petani kita juga harus bisa membaca kondisi cuaca dan mengambil sikap
untuk mengantisipasinya. Kalau kita tidak bisa mengantisipasi terhadap adanya
perubahan cuaca yang terjadi bisa jadi usaha tani kita akan terancam penurunan
hasil atau bahkan bisa terjadi kegagalan.
1. Pengaruh Suhu dan Radiasi Matahari
Pengaruh iklim terhadap tanaman diawali oleh pengaruh langsung cuaca terutama
radiasi dan suhu terhadap fotosintesis, respirasi, transpirasi dan
proses-proses metabolisme di dalam sel organ tanaman. Fotosintesis hanya
berlangsung siang hari. Adapun intensitas respirasi daun sepenuhnya dipengaruhi
oleh suhu udara dan berlangsung secara terus-menerus sepanjang umur
tanaman.
Maka semakin rendah suhu udara harian akan semakin rendah penggunaan
karbohidrat untuk respirasi. Produksi gugus karbohidrat netto harian pada
tanaman merupakan produk bruto fotosintesis siang hari dikurangi pemanfaatan
untuk respirasi selama 24 jam. Maka pada kisaran toleransi, semakin tinggi
intensitas radiasi PAR yang berlangsung semakin lama, disertai suhu udara yang
rendah akan menghasilkan produk fotosintesis netto yang semakin tinggi.
Fotosintesis : 6H2O + 6CO2 + Energi PAR →
C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Respirasi : C6H12O6 + O2 → 6O2 + 6H2O + Energi
Respirasi : C6H12O6 + O2 → 6O2 + 6H2O + Energi
Proses fotosintesis dan respirasi tergantung pada pengaruh radiasi surya, gas
CO2 dan O2 di atmosfer, kadar air di daerah perakaran
(tanah), pengaruh suhu udara dan suhu tanah. Sedangkan seluruh unsur khususnya
iklim mikro di sekeliling tumbuhan saling berinteraksi. Dapat disimpulkan
fotosintesis dan respirasi dipengaruhi langsung oleh unsur cuaca/iklim utama
yaitu radiasi surya dan suhu sebagai faktor utama (main factors) dan unsur-unsur
lainnya sebagai pendukung (cofactors).
Radiasi surya (matahari) terdiri atas :
- intensitas radiasi (kal/cm2/menit , W/m2)Radiasi surya, suhu udara dan suhu tanah akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan perkembangan, kuantitas produksi dan mutu hasil panen.
- intensitas cahaya/PAR (foot candle, lux, lumen) adalah ketersediaan cahaya sebagai sumber energi untuk pembuatan karbohidrat.
- lama penyinaran (jam/hari, %)
- panjang hari (jam/hari).
Pengaruh suhu terhadap tanaman terutama pada proses fisiologi tanaman seperti
: bukaan stomata (mulut daun), laju transpirasi, laju penyerapan nutrisi dan
air, fotosintesa dan respirasi. Peningkatan suhu sampai titik optimum akan
diikuti oleh proses diatas. Jika melewati titik optimum maka proses tersebut
mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia, dan menurunnya aktivitas
enzim).
2. Pengaruh Angin dan Kecepatan Angin
Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan
mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun
pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan uap
air yang dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk
awan. Hal ini terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang
banyak mengandung uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula
menurunkan suhu udara.
Angin dalam budidaya pertanian dapat berpengaruh langsung seperti
merobohkan tanaman. Namun pengaruh angin secara tidak langsung sangat
komplek baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi tanaman. Dengan adanya
angin maka akan membantu dalam penyerbukan tanaman dan
pembenihan alamiah. Namun kelemahannya juga akan terjadi
penyerbukan silang dan penyebaran benih gulma yang tidak dikehendaki.
Selain itu angin merupakan salah satu penyebar hama dan patogen yang dapat
mempertinggi serangan hama san penyakit yang akan sangat merugikan.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah. Dalam mengukur kecepatan angin terdapat istilah kecepatan
angin rata-rata. Kecepatan angin rata-rata adalah jumlah seluruh kecepatan angin
pada saat pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan tanpa memperhatikan arah
angin. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer. Kecepatan angin
dapat diukur dalam satuan meter per detik, kilometer per jam, atau knot (1 knot–
sekitar 0,5 m/s). Arah angin diukur dalam satuan derajat yaitu utara 360°,
selatan 180°, timur 90°, barat 270°, dan seterusnya. Beberapa contoh angin yang
diberi nama sesuai dengan arah datangnya angin yaitu angin darat adalah angin
yang datang dari darat menuju lautan dan angin laut, yaitu angin yang menuju
darat dari lautan.
3. Pengaruh Curah Hujan
Curah hujan (mm) mempengaruhi tanaman melalui proses evaporasi (proses
kesediaan air pada pori-pori tanah yang menguap karena peningkatan suhu dan
radiasi surya). Jika curah hujan tinggi maka cadangan air yang ada di
permukaan tanah (pori-pori tanah) lebih besar dibandingkan dengan penguapan air
akibat proses evaporasi. Fungsi air bagi tanaman :
- Penyusun tubuh tanaman sekitar 70% - 90 %
- Sebagai pelarut dan media reaksi biokimia pada tanaman
- Medium (perantara) pembawa senyawa (molekul) nutrisi/hara (seperti ; nitrogen/kalium/kalsium/fosfor,dll) bagi tanaman.
- Berperan pada proses pembelahan sel pada tanaman
- Sebagai bahan baku foto sintesa
- Menjaga suhu tanaman agar tetap konstan
4. Pengaruh Kelembaban udara
Perkembangan hama dipengaruhi oleh faktor-faktor iklim baik langsung maupun
tidak langsung. Yaitu oleh temperatur, kelembaban udara dan
fotoperiodisitas (perbedaan lamanya siang dan malam) berpengaruh
langsung terhadap siklus hidup, lama hidup, serta kemampuan diapause
(masa hibernasi atau aestivasi ) serangga.
Hibernasi ; masa istirahat hewan/ binatang
di musim dingin/ hujan.
Aestivasi : masa istirahat hewan/ binatang
di musim panas/ kemarau.
Catatan : Pengaruh kejadian iklim ekstrim sering kali menstimulasi ledakan
(outbreak) beberapa hama dan penyakit utama tanaman padi, seperti tikus,
penggerek batang, wereng coklat dan tungro.
5. Pengaruh Tekanan Udara
Pengaruh tekanan udara terhadap tanaman mungkin tidak bersifat langsung.
Tekanan udara mempengaruhi terhadap proses penyediaan lengas tanah (cadangan
air pada permukaan atas tanah) melalui proses pengembunan uap air diudara.
Jika tanah mempunyai lengas tanah yang tinggi, maka akan membantu proses
perkecambahan benih tanaman yang ditanam di atas permukaan tanah. Penurunan
cadangan lengas tanah bisa dihindari dengan memasang mulsa, dan tanaman peneduh
agar suhu udara dan suhu tanah tidak meningkat yang dapat memacu peningkatan
penguapan air pada permukaan tanah (evaporasi).
(Sumber : bp4k kab. Cianjur)
Demikian berbagai pengaruh unsur-unsur iklim terhadap pertumbuhan tanaman dan perkembangan tanaman. Sebenarnya pengaruh unsur-unsur iklim tersebut tidak
sesederhana itu tetapi bisa jadi lebih komplek dan rumit. Semoga artikel ini
bisa bermanfaat dunia akherat bagi pembaca dan penulis.
Sukses Petani Indonesia !!
Maspary
0 komentar:
Posting Komentar