Salam Tani !! Bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian yang hidup diperkotaan tentu tidak asing lagi dengan cara tanam hidroponik. Bahkan budidaya secara hidroponik juga sudah dikenal oleh masyarakat pedesaan. Walaupun membutuhkan biaya yang mahal dan perencanaan desain sedikit ribet namun hidroponik memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan cara tanam dengan media tanah.
Beberapa kelebihan tanaman hidroponik antara lain ramah lingkungan, hemat air karena penggunaan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin. Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas. Lebih hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga. Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu dan dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.
Persyaratan Media Tanaman Hidroponik
Media tanaman hidroponik yang ideal untuk tanaman hidroponik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:- Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan
- Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman;
- Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah
- Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 – 7
- Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit;
- Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium.
Beberapa contoh media tanam hidroponik adalah :
- Arang sekam
- Pasir
- Kerikil batu bata
- Zeolit
- Serbuk Serabut kelapa
- Serbuk serat pakis (yang biasa untuk media tanam anggrek)
Namun hidroponik juga bisa dibuat dengan tanpa menggunakan media tanam seperti yang maspary lihat di tempatnya mas Heri (Desa Suro, Kec. kalibagor, Kab. Banyumas). Sistem hidroponik yang dilakukan dengan tanpa menggunakan bantuan media tanam dibuat dengan cara menggantung tanaman sehingga separuh dari akar akan tercelup oleh larutan hidroponik. Dengan cara ini maka akar akan memperoleh keseimbangan antara nutrisi dan aerasi, akar bisa tumbuh sehat dan tidak busuk.
Gambar : Sistem hidroponik tanpa media tanam untuk budidaya tanaman cabe rawit (koleksi mas Heri )
Demikian artikel singkat dari maspary tentang memilih media tanam hidroponik semoga bisa menambah semangat kita untuk bertani walaupun lahan kita sangat terbatas dan atau pekarangan kita sudah penuh dengan batu atau plester semen.
Sukses Petani Indonesia !!
Maspary
1 komentar:
Penjepit tanamannya pakai apa pak? Malam atau apa? Biar tdk mengganggu pertumbuhan batang
Posting Komentar